TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Aksi pemalangan Kantor Satpol PP Halmahera Selatan, Senin (30/11/2023) memantik reaksi DPRD.
Karenanya lembaga wakil rakyat itu, bakal melayangkan surat panggilan kepada Stevan Yoel selaku Kasatpol PP huna penjelasan.
"Minggu depan kita panggil Kasatpol, "kata Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Sagaf Hi Taha.
Menurutnya, Stevan Yoel akan diminta menjelaskan penyebab anggotanya memalang kantor.
Baca juga: Begini Penjelasan Stevan Yoel Soal Pemalangan Kantor Satpol PP Halmahera Selatan
"Termasuk kita minta penjelasan terkait isu adanya honorer fiktif juga, "tandasnya.
Sebelumnya, Kasatpol PP Halmahera Selatan, Stevan Yoel mengatakan.
Aksi pemalangan yang dilakukan, tidak mengganggu aktivitas kantor.
Di mana pemalangan berlangsung kurang lebih setengah jam, pagi tadi.
Sejumlah pintu ruangan yang dipalang, dibuka kembali setelah ada penjelasan kepada oknum aksi palang.
Pemalangan buntut dari belum dibayarkannya hak-hak, pada sejumlah item kegiatan seperti pengamanan aksi demonstrasi.
Ia pun menegaskan bahwa, hak-hak pegawainya tetap akan disalurkan.
Namun untuk sementara, pencairan anggaran untuk sejumlah kegjatan tersebut masih berproses.
"Jadi bukan kita tidak bayar, tapi ada beberapa administrasi yang belum lengkap."
"Seperti dokumentasi yang masih kurang. Tapi sebagian sudah dibayar, sebagiannya belum, "jelasnya.
"Kendalanya cuma itu, jadi bukan kita tidak mau bayar. Ini adminstrasinya kurang karena ada yang namanya dabel, begitu," sambung dia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Satpol PP Halmahera Selatan Dipalang, Buntut Hak-hak Tak Dibayar
Seraya menambahkan, dugaan honorer fiktif di Satpol PP Halmahera Selatan yang memicu terjadinya aksi pemalangan kantor.
Ia mengatakan jumlah honorer di OPD yang dipimpinnya, tetap sesuai SK yang berlaku saat ini.
"Tidak ada honorer fiktif, semua sesuai jumlah, sesuai SK. Dan sekarang jumlah (personel Satpol PP) 153, "ungkapnya. (*)