TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Julian Alvarez, menyadari kehadirannya bersama Jeremy Doku sangat berpengaruh dalam laga menghadapi RB Leipzig.
Manchester City tampil buruk di babak pertama dengan pertahanan lemah serta serangan pun tak membuahkan hasil sampai ketinggalan 0-2.
Barulah di babak kedua sang pelatih, Pep Guardiola melakukan beberapa perubahan.
Baca juga: Ex Chelsea Terheran-heran Lihat Man City Hadapi Leipzig: Manuel Akanji Itu Pikirannya di Mana
Baca juga: Kai Havertz Ngaku Buru-buru Pengin Pindah ke Arsenal, Ex Chelsea: Arteta Bikin Saya Nyaman
Baca juga: Ex Man United Lega Guardiola Ganti Taktik saat Man City Bobrok Lawan Leipzig: Puji Doku dan Alvarez
Di antaranya dengan mengganti Ruben Dias ke Nathan Ake di awal babak kedua.
Lalu Jeremy Doku dan Julian Alvarez diperkenalkan untuk menggantikan Jack Grealish dan Kyle Walker 10 menit kemudian.
Terbukti dengan masuknya para pemain itu, lini depan dan belakang Manchester City perlahan membaik hingga tercipta gol.
"Ya, permainan benar-benar tampak berubah ketika saya dan Jeremy masuk."
"Kami mampu mencetak gol dari sejak awal kami masuk," ujarnya, dikutip dari mancity.com.
Bintang Argentina itu merasa senang lantaran kehadirannya bisa mengontrol pertandingan.
"Tapi dari sana kami sangat mengontrol pertandingan. Kami mampu bermain sesuai gaya kami dan menciptakan banyak peluang untuk bisa menang di laga yang sulit," tuturnya.
Pep Guardiola Cemas
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku terkadang dirinya merasa cemas dengan performa anak asuhnya akhir-akhir ini.
Berawal dari hasil imbang 4-4 melawan Chelsea lalu seri 1-1 melawan Liverpool, dan yang terbaru nyaris saja dikalahkan RB Leipzig.
Manchester City berjuang mati-matian untuk comeback di babak kedua hingga akhirnya menang 3-2 melawan RB Leipzig.
Pep Guardiola merasa laga akhir-akhir ini bukanlah Manchester City yang dulu.
"Ini tidak normal untuk kebobolan empat gol seperti yang kami alami lawan Chelsea, dan hari ini, begitulah kenyataannya. Hal ini tidak terjadi di musim lalu," ujar Pep Guardiola, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
"Kami membahas soal ini, begitulah sepak bola, begitulah manusia, hal itu akan terjadi, tapi kami harus memperbaikinya."
"Keputusan-keputusan saat melawan Liverpool brilian, kami bagus dalam melawan para pemain yang sangat cepat."
"Terkadang saya merasa bahwa kami sangat cemas, kartu kuning pertama untuk Ruben sangatlah tidak perlu. Tapi kita harus memperbaiki diri, kami beruntung hari ini," tuturnya.
Pep Guardiola Ganti Taktik
Mantan gelandang bertahan Manchester United, Owen Hargreaves merasa lega pelatih Manchester City, Pep Guardiola, langsung menyadari kekurangan timnya saat melawan RB Leipzig.
Manchester City mengawali babak pertama dengan buruk hingga kebobolan dua gol tanpa balas.
Para bek berkali-kali berbuat salah, di antaranya Ruben Dias yang penampilannya akhir-akhir ini kerap buruk.
Untunglah Pep Guardiola mengganti Ruben Dias serta beberapa pemain yang kurang memberi kontribusi.
Hargreaves yang juga pernah membela Manchester City senang ketika Nathan Ake masuk menggantikan Ruben Dias.
"Kalian harus menemukan cara untuk bisa efektif. Tekanan dari City brilian, tapi jelas mereka mengabaikan ruang di belakang."
"Pep tahu mereka kesulitan di babak pertama, makanya ia membuat perubahan."
"Ake masuk dan merapikan lini pertahanan dan hasilnya tidak sama dari sebelumnya."
"Foden, Doku, Alvarez, mereka punya semangat berapi-api di lapangan," pujinya, dikutip dari dailymail.co.uk.
Manuel Akanji Disorot
Mantan pemain Chelsea, Glenn Hoddle, terheran-heran saat melihat laga Manchester City melawan RB Leipzig.
Meski Manchester City menang 3-2, namun skuad Pep Guardiola sempat menampilkan performa memalukan di babak pertama.
Khususnya performa para bek seperti Ruben Dias, Manuel Akanji, Josko Gvardiol, dan Kyle Walker yang membuat mereka ketinggalan dua gol gara-gara pertahanan yang buru.
Glenn Hoddle menyorot Manuel Akanji yang seperti tidak fokus, turut berperan dalam dua kali kebobolan oleh Lois Openda.
Meski demikian, Glenn Hoddle tetap kagum pada Manuel Akanji yang langsung bisa berubah posisi di babak kedua sesuai instruksi.
Diketahui, Pep Guardiola memang beberapa kali menaruh Manuel Akanji di posisi hybrid seperti John Stones.
"Itu benar-benar (salah) Akanji, saya tidak tahu pikirannya di mana."
"Ini soal mentalitas dan dia kembali sebagai bek tengah, dengan memulai sebagai posisi gelandang."
"Saya rasa Pep mengembalikannya di sana sebagai bek tengah normal. Dia kembali ke belakang sebagai bek tengah dan dia langsung berganti posisi sepenuhnya," ucapnya.
Komentar Phil Foden
Gelandang Manchester City, Phil Foden, tidak habis pikir dengan penampilan skuadnya saat melawan RB Leipzig di babak pertama.
Pada matchday 5 di Etihad Stadium itu, Manchester City tampil buruk di babak pertama.
Dengan pertahanan yang buruk bola mudah direbut serta serangan yang terus-terusan gagal berbuah gol.
Hingga Manchester City harus menahan malu dengan kedudukan 0-2 di babak pertama.
Barulah skuad Pep Guardiola bisa bangkit di babak kedua dengan pergantian beberapa pemain dan menang 3-2.
Phil Foden yang menyumbang assist dan gol mengakui bahwa penampilan itu yang terburuk.
Namun, penerima gelar Man of the Match ini merasa beruntung mental rekan-rekannya kuat hingga bisa comeback.
"Babak pertama itu penampilan paling buruk yang pernah saya lihat," ujarnya kepada TNT Sports.
"Keberanian dan motivasi mengubah segalanya. Tim ini punya mentalitas yang kuat dan senang rasanya."
"Kami hanya butuh gol (pertama) untuk terus berlanjut. Bahkan para fans juga lebih kencang (memberi semangat) setelah gol itu. Sekali gol pertama langsung ada motivasi," paparnya.
Jalannya Pertandingan
Manchester City berusaha menguasai pertandingan namun beberapa kali kehilangan bola hingga kebobolan dua gol.
Gol pembuka terjadi dengan proses yang sangat mudah, yakni umpan lambung jauh Jannis Blaswich kepada Lois Openda yang lagsung diteruskan ke gawang Stefan Ortega pada menit ke-13.
Gol kedua, lagi-lagi pertahanan Manchester City begitu lemah dan Lois Openda memanfaatkan umpan terobosan dari Xavi Simons pad amenit ke-33.
Manchester City berkali-kali berusaha membalas namun tetap saja gagal dengan pertahanan rapat RB Leipzig.
Untunglah di babak kedua Nathan Ake masuk menggantikan Ruben Dias yang perlahan memperbaiki pertahanan skuad Pep Guardiola.
Ditambah Jack Grealish yang cedera digantikan Jeremy Doku serta Kyle Walker digantikan Julian Alvarez yang memperkuat serangan.
Efeknya langsung terasa dengan comeback dari Erling Haaland, gol pada menit ke-54 melalui assist Phil Foden.
Tak puas dengan assist, giliran Phil Foden yang mencetak gol dari umpan presisi Josko Gvardiol.
Sempat imbang 2-2, Fabio Carvalho yang datang dari bangku cadangan sempat mencetak gol namun dinilai offside.
Julian Alvarez yang hadir dari bangku cadangan juga tak mau ketinggalan, memanfaatkan umpan dari kerja sama Phil Foden dan Jeremy Doku, menjadikannya gol pada menit ke-87.
Susunan Pemain
Manchester City: Stefan Ortega; Kyle Walker (Alvarez 54'), Ruben Dias (Nathan Ake 46'), Manuel Akanji, Josko Gvardiol; Rodri; Phil Foden, Bernardo Silva, Rico Lewis, Jack Grealish (Doku 54'); Erling Haaland
RB Leipzig: Janis Blaswich; Mohamed Simakan, Lukas Klostermann, Castello Lukeba, David Raum; Nicolas Seiwald; Xavi Simons (Poulsen 75'), Amadou Haidara (Carvalho 74'), Xaver Schlager, Emil Forsberg (Baumgartner 60'); Lois Openda (Sesko 60')
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)