TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Sebanyak 15 tokoh agama Islam, terdiri dari Imam, wakil imam, dan pengasuh Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) di Pulau Morotai kembali diberangkatkan Umroh ke tanah suci Makkah dan Madinah, oleh Pemda Morotai.
Ke 15 Jamaah itu, dilepas oleh Pemda Morotai bertempat di Aula Kantor Bupati Morotai, dihadiri oleh, asisten I Setda Pemda Morotai, Muhlis Baay, pihak kementerian agama, dan Kabag Kesra Pemda Morotai, Sahril Totona, Jumat (1/12/2023).
Keberangkatan jamaah tahun ini dengan tahun sebelumnya berbeda.
Tahun hanya 15 orang diberangkatkan lantaran anggaran Pemda terbatas.
Berbeda dengan tahun lalu sebanyak 30 orang.
"Jamaah umroh kali ini berkurang dari tahun sebelumnya, itu semua karena disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,"katanya saat diwawancarai usai melepaskan jamaah Umroh.
Sahril merinci, biaya para jamaah umroh ditanggung pemda Morotai, per jamaah umroh sebesar Rp 38 juta, sehingga ditotalkan mencapai Rp 570 juta, dan semuanya ditransfer melalui Travel.
Di kesempatan itu, Muhis Baay mewakili Pemda Morotai menyampaikan, mereka pergi selama 12 hari.
Itu terhitung mulai mereka pergi sampai kembali ke sini.
"Kami menitipkan pesan jika tiba di tanah suci dan mengunjungi tempat-tempat yang makbul, mohon agar Morotai di doakan, sehingga menjadi daerah yang baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafur,"imbuhnya.
Baca juga: Rencana Kerja Awal RPJMD 2025-2045 Morotai Dibahas
Para imam di Pulau Morotai, sebanyak 65 orang.
Dari sekian, tersisa 8 yang baru diberangkatkan tahun 2023 ini.
Dengan demikian secara keseluruhan para imam di Morotai semuanya telah berangkat Umroh
Adapun, Umroh merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan umat muslim di dunia.
Ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Imam ialah posisi pemimpin dalam agama Islam. Imam hampir mirip dengan Khalifah.
Kemudian, TPQ adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non formal jenis keagamaan Islam.
Tujuannya untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia dini.(*)