Piala Dunia Antarklub

Rival Man City Emosi Berseteru dengan Jack Grealish, Bintang Fluminense Melo: Banyak Orang Bodoh

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkelahian pemain Manchester City, Kyle Walker dan Jack Grealish dengan bek Fluminense Felipe Melo.

TRIBUNTERNATE.COM - Peseteruan antara pemain Fluminense, Felipe Melo, dan pemain Manchester City, Jack Grealish, ternyata masih berlanjut.

Felipe Melo awalnya mengklaim bahwa Jack Grealish bersikap tidak sopan terhadap skuad Fluminense dengan berkata 'ole'.

Jack Grealish yang membantahnya kembali diprotes oleh Felipe Melo dalam wawancara terbaru.

Baca juga: Jack Grealish Ngakak Dikawal Bernardo Silva, Haaland, dan Ruben Dias seusai City Bantai Fluminense

Baca juga: Guardiola Sebut Jack Grealish Cocok Main di Tengah, Fans Man City: Ngapain Taruh Alvarez di Situ?

Baca juga: Alasan Moises Caicedo Absen Chelsea vs Wolves, Enzo Fernandez Tak Ceria di Pinggir Lapangan

Momen keributan sempat terjadi setelah laga final Piala Dunia Antarklub di Jeddah, Arab Saudi.

Felipe Melo nyaris berkelahi dengan Jack Grealish dan Kyle Walker di lapangan hingga para pemain lain melerai.

Mantan pemain Juventus itu mengklaim, Jack Grealish menyebut kata tidak pantas kepada rekan-rekannya.

Dalam wawancara setelah laga, Felipe Melo menyebut Jack Grealish meneriakkan kata "ole" kepada para pemain Fluminense.

Bagi Felipe Melo, ucapan itu hanya boleh terucap dari suporter dan bukan pemain.

"Hari ini Grealish bersikap tidak hormat kepada tim Fluminense dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi."

"Dia berteriak 'ole' selama laga. Itu ucapan untuk fans, mereka boleh berteriak 'ole'."

"Kalau atlet di lapangan tidak bisa, itu sikap tidak hormat," ujarnya kepada ManCityBrazil.

Sementara itu, Jack Grealish menjawab melalui akun X, "Sekali pun saya tidak bilang ole".

Dalam wawancara terbaru, Felipe Melo kembali menegaskan soal sikap Jack Grealish dan ia juga menyayangkan banyak orang yang menyalahkan dirinya.

"Saya sudah melihat ada banyak orang bodoh di media sosial yang menuduh saya memulainya."

"Saya tahu menyikapi kekalahan. Kalau kalian kalah, ini saatnya untuk bersikap tenang."

"Saya sangat kecewa karena saya sangat memimpikan soal kompetisi ini, tapi saya tetap bangga," tegasnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

"Tidak satu pun, bahkan para pemain Manchester City yang tidak kami hormati, saya tidak kurang hormat dengan siapa pun."

"Jadi, saya berharap untuk dihormati. Dan dia (Grealish) tidak bersikap sopan. Dia adalah orang yang sudah kehilangan rasa hormat saya," sambungnya.

Jack Grealish Ngakak

Beredar video kocak winger Manchester City, Jack Grealish, bersama tiga rekannya, Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Ruben Dias.

Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Ruben Dias berlagak layaknya petugas keamanan yang mengawal Jack Grealish.

Momen lucu itu terjadi setelah Manchester City memenangkan final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense di Jeddah, Arab Saudi.

Saat berjalan keluar dari Stadion King Abdullah Sports City, tampak para pemain berjalan cepat lewat di depan pagar pembatas awak media.

Bernardo Silva berjalan paling depan sambil membentangkan tangan melindungi Jack Grealish.

Erling Haaland pun bertingkah sama dengan melindungi sisi samping sahabatnya itu.

Sementara Ruben Dias di belakang menutupi Jack Grealish dengan tasnya.

"Tanya saja ke sekuriti!" seru Jack Grealish sambil tertawa dan menunjuk rekan-rekannya.

Rival Gembira Rodri Cedera

Sejumlah fans rival Manchester City seperti Liverpool dan Arsenal mengungkapkan kegembiraannya gara-gara bintang Manchester City, Rodri, cedera.

Rodri menjadi korban tekel horor dalam final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense.

Anak asuh Pep Guardiola itu sampai harus dihampiri tim medis.

Rodri harus keluar lapangan digantikan Manuel Akanji pada menit ke-74.

Bintang Spanyol itu menjadi korban tekel pemain Fluminense, Alexsander.

Rodri mengaku dirinya begitu kesakitan sampai hampir menangis saat didatangi tim medis.

"Saya hampir nangis setelah tekel itu tapi saya tidak apa-apa. Saya akan baik-baik saja untuk laga melawan Everton, tidak ada masalah," ucapnya kepada Sky Sports.

Sementara itu, sang pelatih, Pep Guardiola memilih menunggu reaksi Rodri beberapa hari ke depan.

"Saya belum bicara (dengan tim medis), kalau dilihat dari wajahnya sih itu tidak apa-apa, memang tampak menakutkan, aksinya keras sekali, kami akan lihat beberapa hari ke depan bagaimana reaksinya," kata Pep Guardiola.

Menanggapi kabar tersebut, sejumlah fans rival Manchester City langsung menyumpahi skuad Pep Guardiola bakal tampil buruk lagi.

Mengingat beberapa waktu lalu Rodri melakukan pelanggaran hingga terkena kartu merah dan di laga berikutnya Manchester City langsung kalah melawan Wolves.

@_sakas**: Fans Arsenal dan Liverpool saat ini (meme Jose Mourinho tertawa)

@footballta**: Semua orang tahu apa yang bakal terjadi ke Man City tanpa Rodri

@barcass**: City berakhir tanpa Rodri

@views**: Kalau dia tidak main di final Man City bakal kalah, Rodri itu mesinnya Man City dan tanpa dia mereka tidak bisa berfungsi

Jalannya Pertandingan

Laga baru berjalan 40 detik, Julian Alvarez sudah memanfaatkan bola rebound dan membobol gawang Fabio.

Pemain Fluminense, Nino, berniat mencegah tembakan Phil Foden malah gol bunuh diri pada menit ke-27.

Klub Brasil itu beberapa kali menguji pertahanan Manchester City dan meneror gawang Ederson namun tak membuahkan hasil.

Di babak kedua, Manchester City masih menguasai bola sejak detik pertama.

Phil Foden mencetak gol melalui assist Julian Alvarez pada menit ke-72.

Matheus Nunes yang masuk menggantikan Phil Foden juga langsung membawa pengaruh.

Mantan bintang Wolves itu memberikan assist kepada gol brace Julian Alvarez pada menit ke-88.

Manchester City resmi menjadi pemenang dengan skor 4-0 dan akan menggunakan emblem baru dalam jersey sebagai pemenang Piala Dunia Antarklub.

Susunan Pemain

Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, John Stones (Josko Gvardiol 74'), Nathan Ake (Oscar Bobb 81'); Rico Lewis (Mateo Kovacic 60'), Rodri (Manuel Akanji 74'); Bernardo Silva, Phil Foden (Matheus Nunes 81'), Jack Grealish; Julian Alvarez

Fluminense: Fabio; Samuel Xavier, Nino (Marlon 74'), Felipe Melo (Diogo Barbosa 60'), Marcelo (Alexsander 60'); Andre, Martinelli; Jhon Arias, Paulo Henrique Ganso (Vinicius Lima 60'), Keno (John Kennedy 46'); German Cano

Pemain Veteran

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, justru mewaspadai sejumlah pemain Fluminense yang sudah berumur.

Manchester City akan menghadapi Fluminense di final Piala Dunia Antarklub 2023 yang digelar pada Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 01.00 WIB.

Fluminense memang dikenal sebagai raksasa Brasil yang banyak berisi para pemain senior.

Dari data transfermarkt saja, untuk musim ini setidaknya ada lebih dari 10 pemain yang berusia di atas 30 tahun.

Bahkan, sang kiper Fabio sudah berumur 43 tahun dan sang bek Felipe Melo sudah 40 tahun.

Bukannya menjadi titik kelemahan, bagi Pep Guardiola usia para pemain senior ini justru berbahaya.

Pasalnya, para pemain veteran dianggap lebih bagus dalam hal mengontrol emosi.

"Fluminense punya enam atau tujuh pemain yang berumur di atas 30 tahun, yang berarti mereka tahu betul cara mengendalikan emosi."

"Mereka main dengan cara khas Brasil sejak tahun 70-an, 80-an, saling mengoper, banyak pemain yang bisa membaca di mana bola berada," kata Pep Guardiola, dari jurnalis Andrey Raychtock.

Pep Guardiola berpesan agar para pemainnya waspada karena skuad Fluminense akan banyak bergerak.

Berita Terkini