TRIBUNTERNATE.COM - Simak prediksi skor laga Arsenal vs Liverpool dari pundit BBC, Chris Sutton.
Arsenal akan menjamu Liverpool di Emirates Stadium pada Minggu 4 Februari 2024 pukul 23.30 WIB.
Chris Sutton menyebut, baik skuad Mikel Arteta atau Jurgen Klopp ada alasan masing-masing untuk tampil bagus di laga ini.
Baca juga: Bela Chelsea yang Kalah, Pochettino Ungkit Liverpool Dibantai Tottenham Hotspur Era Harry Kane
Baca juga: Harapan Meleset Paul Merson soal Man City vs Burnley: Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Jack Grealish
Baca juga: Prediksi Chelsea vs Wolves, Chris Sutton Beri Skor Segini: Habis Kalah dari Liverpool dan Man United
Saat ini, Liverpool memuncaki klasemen dengan 51 poin dan Arsenal di urutan ketiga dengan poin yang sama dengan Manchester City di urutan kedua, yaki 46.
Liverpool akan kembali diperkuat oleh Mo Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Andy Robertson.
Sementara Liverpool tanpa tiga pemain di atas bermain penuh saja sudah tampil hebat saat membantai Chelsea 4-1.
Sedangkan Arsenal tampil kurang memuaskan saat melawan Nottingham Forest meski akhirnya bisa menang 2-1.
"Kubu Mikel Arteta masih belum punya penyerang tengah, tapi kali ini saya rasa mereka bakal menampilkan finishing yang baik dari peluang-peluang yang mereka ciptakan."
"Saya masih tidak bisa sepenuhnya yakin prediksi saya untuk Arsenal menang laga ini."
"Karena Liverpool akan mencetak gol juga, tapi The Gunners jelas butuh poin lebih dan saya rasa mereka akan bisa berusaha untuk mendapatkannya," paparnya.
Prediksi Chris Sutton: Arsenal 2-1 Liverpool
Arsenal Susah Payah
Arsenal akhirnya bisa mengalahkan Nottingham Forest pada pekan ke-22 Liga Premier dengan susah payah.
Arsenal menang 2-1 dalam laga yang digelar di City Ground, Rabu 31 Januari 2024 dini hari WIB tersebut.
Legenda Arsenal, Paul Merson, sempat memprediksi bahwa jalannya pertandingan akan sulit bagi skuad Mikel Arteta.
Dan benar saja, babak pertama Arsenal tidak sanggup untuk memecah kebuntuan.
Di babak kedua pun, Arsenal nyaris harus berbagi poin dengan skuad Nuno Espirito Santo.
Arsenal kini naik ke peringkat dua klasemen dengan 46 poin dan Nottingham Forest di peringkat 16 dengan 20 poin.
Di babak pertama, Arsenal menguasai bola namun sulit menembus pertahanan Nottingham Forest.
Nottingham Forest sempat menyerang balik oleh Morgan Gibbs-White, Nicolas Dominguez, dan Neco Williams.
Bukayo Saka di menit terakhir babak pertama nyaris memecah kebuntuan namun masih bisa dihalau bek tuan rumah.
Di babak kedua, berangkat dengan skor 0-0, Arsenal meningkatkan daya serangnya.
Gabriel Jesus mendapat peluang matang pada menit ke-57 namun masih membentur tiang gawang.
The Gunners baru bisa mencetak gol pada menit ke-65 dari Gabriel Jesus dan assist Oleksandr Zinchenko.
Pada menit ke-72, Arsenal melakukan serangan balik cepat dengan assist Gabriel Jesus yang dijadikan gol oleh Bukayo Saka.
Tim tuan rumah nyaris saja menyamakan kedudukan, diawali dengan gol pertama dari Taiwo Awoniyi dengan assist Gonzalo Montiel.
Gol itu sempat dicek VAR untuk potensi offside namun dinyatakan sah.
Meski demikian, Nottingham Forest tak sanggup mencetak gol lagi hingga laga berakhir kekalahan 2-1.
Mauricio Pochettino Bahas Liverpool
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak ingin orang-orang berlarut-larut dalam kekalahan melawan Liverpool.
Bagi Mauricio Pochettino, kekalahan Chelsea dari Liverpool 4-1 dalam pekan ke-22 Liga Premier itu bukanlah akhir dari segalanya.
Mauricio Pochettino mengungkit soal nasib Liverpool bertahun-tahun lalu.
Yakni saat dirinya masih melatih Tottenham Hotspur di era sang bintang Harry Kane.
Pada Oktober 2017, Tottenham Hotspur membantai Liverpool 4-1 di Wembley Stadium.
Harry Kane menyumbang dua gol, kemudian Son Heung-Min, dan Dele Alli.
Sedangkan skuad Jurgen Klopp hanya sanggup membalas satu gol dari Mo Salah.
Dua tahun kemudian, Liverpool berhasil memenangkan trofi Liga Premier.
Mauricio Pochettino menjadikan contoh bahwa untuk bisa menjadi hebat butuh waktu.
"Kami pasti ingin hasilnya tampak hari ini juga dan sulit rasanya untuk menunggu, tapi lihat saja Liverpool."
"Saat saya masih di Spurs, kami mengalahkan mereka 4-1 di Wembley dan beberapa tahun kemudian mereka menang Liga Premier dan Liga Champions."
"Kekalahan itu bukanlah akhir dari dunia!" tegasnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.
Jaminan Mauricio Pochettino
Chelsea baru saja kalah telak melawan Liverpool di Anfield Stadium pada pekan ke-22 Liga Premier.
Liverpool membantai Chelsea 4-1 pada Kamis, 1 Februari 2024.
Padahal, Chelsea bakal menghadapi Liverpool di final Carabao Cup pada Minggu, 25 Februari 2024.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, angkat bicara terkait laga yang sudah berlalu dan yang akan datang.
Bagi mantan pelatih Tottenham Hotspur itu, tiap individu pemain harus meningkatkan penampilan, kepercayaan diri, dan kepercayaan pada tim.
"Kami kalah melawan tim yang kini di puncak klasemen. Ini menunjukkan bahwa kami butuh perbaikan," ujar Mauricio Pochettino, dikutip dari voi.id.
Soal laga final Carabao Cup di Wembley Stadium, Mauricio Pochettino meyakini akan berbeda.
Lantaran laga itu bertempat di stadion yang bukan kandang dari kedua tim, maka hawanya akan lebih netral.
"Ini akan jadi laga yang berbeda karena kami akan main di tempat yang netral. Kami yakin bahwa duel ini digelar di Wembley," kata Mauricio Pochettino.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)