Saat itu, Virgil van Dijk yang sedang mengawal pergerakan Gabriel Martinelli menunggu Alisson Becker keluar dari sarangnya guna menghalau bola.

Akan tetapi, bukannya menyapu bola, kiper tim nasonal Brasil itu gagal mengenainya.

Ia seperti ragu-ragu karena terhalang badan Virgil van Dijk, sehingga bola tidak kena kontak sedikit pun dan terjatuh liar.

Bagai rezeki nomplok, Gabriel Martinelli langsung meneruskannya dengan tembakan simpel ke gawang kosong.

Tak hanya di momen tersebut, Virgil van Dijk disorot karena terlibat secara langsung maupun tidak dalam semua gol Arsenal.

Pada gol pertama yang dicetak Bukayo Saka, posisi kapten tim nasional Belanda maju terlalu jauh dari jantung pertahanan.

Akibatnya, celah besar menganga di antara posisi Ibrahima Konate dan Joe Gomez saat umpan terobosan Martin Odegaard meluncur.

Kai Havertz berlari di antara celah tersebut, menang sprint atas Ibrahima Konate, dan melepaskan tembakan yang diblok Alisson Becker.

Sayang, bola muntah mengarah tepat ke Bukayo Saka.

Winger tim nasional Inggris itu sukses meneruskannya dengan sepakan kaki kiri untuk menjebol gawang.

Adapun untuk gol ketiga, Virgil van Dijk dan Alisson Becker kembali memiliki peran.

Virgil van Dijk terlambat menutup ruang tembak saat Leandro Trossard melakukan tusukan dari sisi kiri.

Aksi mantan bek termahal dunia itu menutup celah sia-sia karena Leandro Trossard keburu melepaskan tembakan.

Alisson Becker yang biasanya sigap kembali takluk karena gagal mencegah bola mengolongi kedua kakinya dan seperti menangkap angin.

(TribunTernate.com/Rizki A) (Sebagian artikel tayang di BolaSport)