TRIBUNTERNATE.COM - Mantan manajer West Ham United, Harry Redknapp, menyebut bahwa Jurgen Klopp memang mau tak mau harus meninggalkan Liverpool.
Dikutip TBR Football, Harry Redknapp adalah salah satu manajer yang berpengalaman di Liga Premier.
Ia pernah menangani Tottenham Hotspur, West Ham United, dan Southampton.
Tak heran bahwa Harry Redknapp jelas tahu betul tentang seluk beluk kehidupan dan kerasnya seorang manajer Liga Inggris.
Eks pelatih yang kini berusia 76 tahun itu pun mengomentari tentang perpisahan Liverpool dan Jurgen Klopp pada musim panas 2024 mendatang.
Menurut Harry Redknapp, hiruk pikuk permainan modern mungkin telah menyusul Jurgen Klopp
Mantan pelatih yang juga paman Frank Lampard itu menyebut, sifat permainan modern yang penuh hiruk pikuk mungkin membuat manajer berkebangsaan Jerman itu ingin istirahat.
“Saat kamu mendapatkan uang sebanyak itu, semua orang berkata 'oh, hidupmu luar biasa'," kata Harry Redknapp, dalam wawancara dengan iNews.
"Dia jelas merasa dia butuh istirahat. Kamu tidak akan percaya jika melihatnya. Saya melihatnya suatu malam ketika mereka menang di Fulham, senyum lebar itu ada di sana, dia masih menyukainya."
"Tapi di bawah permukaan, kan kamu tidak tahu. Pep berhasil melakukannya, dia mengambil cuti setahun dan kembali."
"Dia akan kembali dan setiap klub di dunia akan menginginkannya."
Selanjutnya, Harry Redknapp membandingkan padatnya sepak bola modern saat ini dibandingkan zaman dia menjadi pelatih dulu.
Saat itu, wawancara hanya sedikit.
Sedangkan saat ini, tekanan serta banyaknya media yang mengerubungi dan melontarkan pertanyaan kepada seorang pelatih sepak bola.
Kemungkinan, hal inilah yang membuat Jurgen Klopp lelah.
“Tidak ada jalan keluar lagi, media sosial, TV. Ketika saya pertama kali memulai, satu-satunya wawancara yang kamu lakukan hanyalah beberapa media yang akan bicara denganmu di terowongan," paparnya.
"Lalu tiba-tiba Sky masuk, ada konferensi pers setelah pertandingan, seseorang menempelkan mikrofon di bawah hidungmu segera setelah kamu keluar dari lapangan, kamu mengalami hari yang buruk dan jelas disodori pertanyaan adalah hal yang paling belakangan kamu ingin lakukan."
"Tapi itulah pekerjaannya sekarang.”
Baca juga: Liverpool Bakal Patah Hati 2 Kali: Jurgen Klopp Mau Pergi, Mimpi Rekrut Kylian Mbappe Kandas
Baca juga: Liverpool vs Arsenal, Jurgen Klopp Terus Dukung Darwin Nunez: Tak Terganggu dengan Nasib Buruknya
Baca juga: Dibuntuti Man City, Bos Liverpool Jurgen Klopp Ungkap Satu-satunya Cara Menangi Liga Premier
Jurgen Klopp: Saya Memang Sudah Harus Tinggalkan Liverpool
Latar belakang keputusan Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023-2024 masih terus dikupas.
Kini, manajer asal Jerman itu mengungkapkan bahwa dirinya bukan ingin pergi, melainkan memang sudah harus pergi.
Jurgen Klopp sendiri sudah menyampaikan pengumuman rencana hengkang dari Anfield pada Jumat (26/1/2024) lalu.
Dalam pengumumannya saat itu, dia hanya menyebut pengakuan sudah merasa terkuras energinya untuk menukangi The Reds.
Pria bernama lengkap Jürgen Norbert Klopp ini menyebut, energinya banyak terkuras ketika musim lalu dirinya gagal membawa Liverpool lolos ke Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Jurgen Klopp mulai menyadari kondisi mentalnya tak lagi dalam kondisi terbaik ketika ia merencanakan kompetisi pramusim 2024-2025, pada November 2023 lalu.
Selain itu, ia menambahkan, The Reds membutuhkan seorang manajer yang bisa memberikan kontribusi setiap hari dan itu bukan dia.
Ia akan pergi setelah sembilan tahun menukangi tim Merseyside tersebut.
Terkini, saat bincang-bincang dengan Rio Ferdinand dari TNT Sports di AXA Training, manajer Liverpool itu menjelaskan lebih jauh mengenai istilah 'kehabisan energi' yang sebelumnya ia katakan.
“Bukannya saya ingin pergi, hanya saja saya memang sudah harus pergi,” ujar Jurgen Klopp ketika ditanya apakah gambaran kesuksesan Liverpool membuatnya ingin bertahan, dikutip dari This Is Anfield.
“Jika saya tidak bisa melakukan hal seperti itu, jika saya tidak bisa menjadi orang yang mendorong tim ke Liga Champions dan hal-hal seperti ini, mengapa saya harus melakukan pekerjaan itu?"
“Saya tidak pernah suka saat kamu masih bekerja dan bertanya, ‘kapan latihan? [menguap]'. Saya tidak bisa melakukan itu. Saya tidak berada pada momen seperti itu."
Lalu, ia pun menjelaskan energinya saat ini.
“Saya baik-baik saja. Memang seharusnya begitu," katanya.
“Saya tidak ingin menjadi penumpang. Pekerjaan ini terlalu penting, klub terlalu penting, dan itulah mengapa saya sudah mengambil keputusan.”
Jurgen Klopp sudah jujur selama prosesnya.
Ia mengakui, dialah yang harus mengambil keputusan begitu menyadari bahwa satu musim lagi akan terasa terlalu lama.
Manajer berusia 56 tahun itu tahu bahwa dirinya lah yang harus mengambil keputusan karena dia tidak akan pernah dipecat oleh pihak klub.
Jurgen Klopp telah mengumumkan dirinya akan meninggalkan The Reds pada akhir musim 2023-2024 ini.
Pengumuman itu sudah diunggah di media sosial Liverpool FC pada Jumat (26/1/2024).
Juru taktik asal Jerman tersebut sudah mengungkap alasan mengapa dirinya hengkang dari Anfield setelah mengomandoi Liverpool selama sembilan tahun.
Saat berbincang dengan tim media Liverpool, Jurgen Klopp menyatakan sudah kehabisan energi mengurus anak-anak asuhnya.
Jurgen Klopp telah menduduki kursi pelatih utama Liverpool sejak 2015.
Ia ditunjuk sebagai pengganti Brendan Rodgers pada Oktober 2015, setelah reputasi cemerlangnya di Borussia Dortmund.
Selama bertugas di Merseyside, Jurgen Klopp telah menjadi sosok yang dipuja karena memimpin The Reds melampaui masa-masa sulit.
Pada musim 2023-2024 yang saat ini sedang berjalan, ia dan pasukan The Reds sedang menikmati musim yang luar biasa.
Saat ini, Liverpool berada di puncak klasemen sementara Liga Premier 2023-2024, maju ke final Carabao Cup, serta masih aktif berkompetisi di Piala FA dan Liga Europa.
Mengingat hal ini, keputusan Jurgen Klopp untuk meninggalkan The Reds benar-benar mengejutkan.
Namun, mantan manajer Borussia Dortmund itu mengungkapkan bahwa dia sudah “kehabisan energi” setelah berkompetisi di level tinggi dari tahun ke tahun.
Sembilan tahun mengasuh Liverpool, Jurgen Klopp telah memenangkan tujuh trofi bersama Liverpool, termasuk gelar juara Liga Inggris dan trofi Liga Champions.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga meraih penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA pada tahun 2019 dan 2020.
Trofi yang Diraih Jurgen Klopp Bersama Liverpool
1. Liga Champions UEFA 2018-2019
2. UEFA Super Cup (2019)
3. FIFA Club World Cup (2019)
4. Liga Premier 2019-2020
5. Carabao Cup 2021-2022
6. FA Cup 2021-2022
7. Community Shield (2022)
(TribunTernate.com/Rizki A.)