Pemilu 2024

Perlengkapan TPS di Morotai Diklaim Tuntas, Gaji dan Operasional KPPS Sudah Masuk Rekening PPS

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMILU: Ilustrasi kerja KPPS. Di mana sejumlah Ketua PPS di Morotai mengklaim sejauh ini anggota KPPS di Desa sudah siap menjalankan tugas saat pungut hitung, dibuktikan dengan anggaran operasional hingga haji sudah ditransfer oleh KPU, Senin (12/2/2024)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Kesiapan pungut hitung di TPS Pemilu 2024, untuk Pulau Morotai diklaim tuntas.

Baik dari sisi perlengkapan maupun anggaran operasional, oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Itu disampaikan sejumlah Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Morotai Selatan, saat ditemui di kantor KPU Morotai, Senin (12/2/2024).

Mereka diantaranya Ketua PPS Desa Totodoku, Suwito Jou dan Ketua PPS Desa Yayasan, Kurais.

Baca juga: Honor Bimtek PPK, PPS dan KPPS di Morotai Belum Dibayar, Irwan Abas: Ini Miskomunikasi Saja

Suwito mengatakan, persiapan tempat pungut hitung Pemilu 2024, tersisa beberapa hari kedepan.

Untuk di Desa Totodoku sudah mulai disiapkan, bahkan kata dia, berkaitan dengan anggaran konsumsi.

Bagi KPPS dan lainnya sudah di transfer dari KPU, ke rekening Bendahara PPS.

"Semua perlengkapan sudah siap, anggaran untuk KPPS juga sudah masuk."

"Baik itu honor maupun uang makan-minum, dengan jumlah Rp 13,6 juta sekian, "katanya.

Dijelaskan, anggaran itu bervariasi, berdasarkan jumlah TPS di Desa.

Karena Desa Totodoku hanya dua TPS, maka anggarannya hanya Rp 13,6 Juta.

Di mana kata dia, anggarannya itu juga ada Rp 500 ribu diperuntukkan untuk sewa Printer.

Sementara Ketua PPS Desa Yayasan, Kurais juga mengatakan hal yang sama.

Bahwa sejauh ini, pihaknya sudah mulai mempersiapkan segala kebutuhan pungut hitung di TPS.

"Kita di Desa Yayasan ada empat TPS, mulai hari ini, kita sudah persiapan."

"Tergantung dari KPU distribusi logistik, anggaran KPS juga aman."

"Sejauh ini, kita semua total gaji dan operasional sekitar Rp 38 juta, "singkatnya.

Terpisah, Ketua KPU Pulau Morotai, Irwan Abas saat dikonfirmasi menjelaskan.

Semua anggara terkait persiapan Pemilu 2024, sudah ditransfer ke rekening bendahara PPS masing-masing Desa.

Selain itu, masing-masing KPPS juga diberikan printer untuk dioperasikan saat pungut hitung.

Yang mana kegunaannya ialah, untuk dipakai penggandaan Formulir C salinan.

"Jadi mekanismenya yang jelasnya untuk dimudahkan KPPS, untuk menggandakan hasil Formulir C salinan."

"Kasih di saksi setelah diteliti secara baik, antara Formulir C hasil dengan salinan harus sama."

"Tapi belum bisa ditandatangani, harus di print dulu, di lihat dulu, kalau sudah sesuai, baru saksi tanda tangan, "jelasnya.

"Alhamdulillah sudah ada, jadi ada juga mungkin Desa-desa yang tidak ada punya printer kita satu desa bisa memakai 2 atau lebih dari 1 TPS, "sambungnya.

Bahkan untuk Sistem Rekapitulasi (Sirekap), pihaknya terus memberikan pemahaman kepada para KPPS di Desa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Honor Bimtek Belum Dibayar, Puluhan PPS Pemilu 2024 Geruduk Kantor KPU Morotai

Untuk dapat menjalankan dengan baik, saat rekap suara secara online itu.

"Alhamdulilah kita sampai dengan kemarin tanggal 10 Februari 2024, kita masih lakukan penetapan Sirekap."

"Oleh operator-operator yang ada di KPPS di 88 desa, dan 6 kecamatan, "pungkasnya. (*)

Berita Terkini