TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain Chelsea, Eden Hazard, sudah mengungkap pilihannya soal siapa yang lebih baik antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi telah terlibat dalam rivalitas di level tertinggi, bergantian disebut sebagai The Greatest of All Time alias GOAT.
Kini, Eden Hazard telah menilai bahwa Lionel Messi lebih bagus daripada bintang Portugal tersebut saat berbincang dengan John Obi Mikel di Obi One Podcast.
“Bagi saya Messi adalah orangnya. Messi adalah orangnya jika kamu berbicara tentang sepak bola," katanya, dikutip dari Daily Mail.
Meski demikian, eks pemain tim nasional Belgia tersebut juga memberikan pujian kepada CR7, julukan Cristiano Ronaldo.
Ia mengagumi bagaiman kapten tim Liga Pro Saudi Al Nassr tersebut masih produktif mencetak gol di usianya kini,
"Orang ini wow, lihat dia sekarang dia berusia 39 tahun dan akan mencetak gol hingga dia berusia 50 tahun, percayalah," tegasnya.
Eden Hazard juga mengaku menyukai gaya bermain La Pulga.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa gelandang legendaris asal Prancis, Zinedine Zidane, sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada.
"Kalau saya, gaya bermain saya mirip Messi, tapi bagi saya yang terhebat adalah Zidane," tambahnya.
Eden Hazard telah menghadapi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selama karir sepak bolanya sebelum mengumumkan pensiun pada 10 Oktober 2023.
Ia pernah menjalani periode mengesankan bersama Chelsea pada 2012-2017, mencetak 110 gol untuk The Blues dalam 352 penampilan.
Bersama Chelsea, Eden Hazard meraih sejumlah gelar bergengsi termasuk dua titel Liga Premier dan dua trofi Liga Europa.
Lalu, ia pindah ke Spanyol setelah Real Madrid menebusnya seharga 115 juta euro atau sekitar Rp 1,9 triliun pada musim panas 2019.
Sayangnya, kiprah Eden Hazard bersama Los Blancos seolah tenggelam.
Dia menghabiskan empat tahun di Madrid, tetapi berulangkali harus menghadapi cedera dan mengalami penurunan karir dari performa yang dia tunjukkan saat bermain di Inggris.
Adapun Eden Hazard dan Lionel Messi memang memiliki gaya permainan serupa yang dipercantik dengan dribel luar biasa dan penyelesaian akhir yang halus.
Sementara, Cristiano Ronaldo lebih dikenal karena kekuatan murni dan kecerdikan individunya.
Zinedine Zidane sendiri sudah pensiun dari dunia sepak bola pada tahun 2006 menyusul kesuksesan karir globalnya di Real Madrid, Juventus dan bersama tim nasional Prancis.
Ia lalu melanjutkan karir sebagai manajer.
Eden Hazard: Lionel Messi Lebih Bagus daripada Saya, tetapi Cristiano Ronaldo Tidak
Sebelumnya diberitakan, Eden Hazard, yakin bahwa dirinya menjadi pesepakbola terhebat di dunia setelah Lionel Messi.
Selain itu, Eden Hazard juga bilang bahwa Cristiano Ronaldo tidak lebih baik daripada dirinya ‘dalam hal sepak bola murni’.
Hal itu disampaikan Eden Hazard saat berbicara dengan media Prancis, L'equipe, dikutip via fourfourtwo.
Dalam wawancara itu, Eden Hazard membahas tentang para pemain yang ia anggap lebih baik darinya.
"Secara individu, Messi mungkin satu-satunya. Saya suka menonton pemain Barcelona – apalagi pada akhirnya – dia adalah yang terhebat dalam sejarah," kata eks pemain tim nasional Belgia itu.
“Mustahil untuk merebut bola darinya."
"Cristiano adalah pemain yang lebih besar dari saya, namun dalam hal sepak bola murni, sejujurnya saya tidak berpikir [dia lebih baik]."
"Neymar, mungkin. Setelah itu, tidak ada yang lebih baik dari saya. Tapi di Real, kamu punya yang terbaik dalam karier mereka: [Karim] Benzema, [Luka] Modric, mereka yang terbaik. [Toni] Kroos, Kevin [De Bruyne], mereka semua memancarkan sepak bola."
Baca juga: Eden Hazard Ogah Susah-susah Gym Kayak Cristiano Ronaldo: Kalau Tiru Dia, Saya Bakal Burnout
Baca juga: Al Nassr vs Inter Miami 6-0: Talisca Selebrasi Siu, Lionel Messi Masih Dihantui Cristiano Ronaldo
Baca juga: Di Maria: Alejandro Garnacho Stop Tiru Selebrasi Cristiano Ronaldo, Mending Pilih Lionel Messi
Selanjutnya, Eden Hazard dengan jujur mengakui, dirinya tidak terlalu ketat dalam hal menjaga kebugaran fisik.
Dia seolah menyentil kerja keras Cristiano Ronaldo yang hingga usianya mendekati 39 tahun masih disiplin dalam hal tersebut.
“Saya tidak memperhatikan apa yang saya makan, tetapi saya juga tidak makan burger setiap hari,” katanya.
“Kamu kan tidak bisa melakukan itu selama 16 tahun. Menurutku itu tidak penting. Saya seorang hedonis, saya suka makan dan minum bersama teman-teman saya."
"Diet itu omong kosong, tidak berhasil. Jika kamu memang ingin bermain sampai usia 40, oke. Tapi saya tahu saya tidak akan seperti itu."
"Saya selalu punya sampanye di lemari es."
Eden Hazard pun blak-blakan, dirinya tak bisa menyamai rutinitas Cristiano Ronaldo,
"Tidak. Saya nggak seperti itu," katanya.
“Usai latihan, berendam di pemandian air dingin selama satu jam, tidak. Tinggalkan saya sendiri, bersama teman-teman saya, kita pulang, bermain kartu, minum bir."
"Saya bermain selama dua jam dengan teman-teman saya, anak-anak, di taman. Itu adalah masa pemulihan saya."
"Jika saya seperti Cristiano, saya pasti sudah burnout."
Baca juga: Dibuntuti Man City, Bos Liverpool Jurgen Klopp Ungkap Satu-satunya Cara Menangi Liga Premier
Baca juga: Liverpool vs Arsenal: Semoga Darwin Nunez Tak Kena Sial, Jangan Kena Tiang Melulu Kaya Lawan Chelsea
Baca juga: Liverpool vs Arsenal, Jurgen Klopp Terus Dukung Darwin Nunez: Tak Terganggu dengan Nasib Buruknya
Selanjutnya, Eden Hazard juga buka-bukaan tentang masalah berat badannya selama berada di Real Madrid.
Saat itu, ia dikritik karena tiba di klub karena berat badannya bertambah selama liburan musim panas.
Dan dia juga tidak menyesali hal itu.
Namun pada akhirnya Eden Hazard berhasil memulihkan berat badannya, tetapi ia dikecewakan oleh kondisi fisik dan catatan cederanya yang buruk.
“Bersama Chelsea, saya baru saja menyelesaikan salah satu musim terbaik dalam karier saya,” jelasnya.
“Saya berkata pada diri sendiri, ‘Sekarang saya berada di Real Madrid, ini mungkin liburan terakhir yang dapat saya ambil’. Dan saya melepaskan diriku sendiri, seperti saya melepaskan diri sendiri setiap musim panas."
“Saya menghabiskan tujuh tahun di Inggris tanpa istirahat saat Natal, memberikan segalanya, jadi ketika saya memiliki liburan tiga atau empat minggu, ‘Jangan ganggu saya’. Barbekyu, anggur rosé… semua itu… itulah yang memungkinkan saya mengatur ulang diri saya untuk memulai lagi".
"Lalu, Real, ada yang tidak beres dan itu saja."
Selanjutnya, Eden Hazard menjawab pertanyaan apakah meninggalkan Chelsea ke Real Madrid adalah langkah yang tepat.
“Saya telah menjadi penggemar [Zinedine] Zidane sejak saya masih kecil. Bernabeu, jersey putih... memiliki daya tarik yang tidak dimiliki orang lain. Madrid itu spesial," ungkapnya.
“Di luar itu, saya rasa, saya tidak cocok. Ini tidak seperti saya. Ini adalah klub yang ‘arogan’ dan saya tidak seperti itu. Saya juga tidak suka cara kami bermain jika membandingkannya dengan klub lain."
“Tapi itu adalah mimpi saya. Saya tidak bisa menyelesaikan karir saya tanpa datang ke sini.”
(TribunTernate.com/Rizki A.)