BKKBN Malut

Inspektur Utama BKKBN RI Kunker ke Morotai, Pastikan Dukungan Semua Pihak untuk Cegah Stunting

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNKER: Plt Sekda Pemkab Pulau Morotai, Suriani Antarani, saat menyambut kedatangan Inspektur utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono bersama rombongannya di Bandara Pitu Morotai, Rabu (6/3/2024)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Inspektur Utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono bersama Inspektur Wilayah III, Wahyuniati, dan Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin Kunker ke Pulau Morotai.

Amatan TribunTernate.com, rombongan BKKBN itu tiba di Bandara Pitu Morotai sekitar pukul 13.00 WIT, yang disambut langsung oleh Plt Sekda Pulau Morotai, Suriani Antarani.

Rombongan lalu diarahkan oleh Protokoler untuk masuk ke ruangan VIP Bandara Pitu Morotai.

Berselang beberapa menit, Ari Dwikora Tono dan rombongannya foto bersama dengan Plt Sekda.

Baca juga: Ditopang Anggaran Non Fisik, Kasus Stunting Jadi Program Prioritas Pemkab Morotai Maluku Utara

Kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Pangkalan TNI AU Leo Wattimena.

Tiba di markas TNI AU Leo Wattimena, rombongannya BKKBN itu, tampak berbincang dengan petinggi, TNI AU Leo Wattimena.

Usai tatap muka, Ari Dwikora Tono saat diwawancarai TribunTernate.com, kaitannya dengan maksudnya dan tujuan kunjungannya itu.

Di mana ia mengatakan, kehadiran dirinya dalam rangka melaksanakan supervisi BKKBN di Maluku Utara.

"Saya sedang supervisi BKKBN di Maluku Utara, kan ada 10 kabupaten Kota, salah satunya kabupaten Pulau Morotai."

Plt Sekda Morotai di dampingi Asisten III, Kalbi Rasyid, foto bersama dengan rombongan BKKBN RI di depan ruangan VIP Bandara Pitu Morotai, Rabu (5/3/2024)

"Ini kan wilayah yang cukup jauh, ingin ke sini kepala perwakilan antar saya kesini untuk tahu seperti apa, "katanya.

Dalam kunjungannya itu, kata dia, untuk memastikan keterlibatan semua pihak untuk penanganan Stunting di Maluku Utara,.

Yang mana diakuinya juga, angka stunting masih tinggi di 10 Kabupaten kota di Maluku Utara.

"Informasinya, dukungan TNI di Sini sangat baik, dan itu sangat cocok dengan kondisi, dan memang angka Stunting secara umum di kabupaten/kota di Maluku Utara itu relatif masih tinggi, "akuinya.

"Jadi, dengan melihat semangat para pendukung ini, saya berbesar hati ini pasti akan turun, turun ini kan angka resminya dari Kementerian kesehatan RI."

"Kalau sekarang itu namanya Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kebetulan angkanya belum keluar dari Kemenkes."

Inspektur Utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono, saat berkunjung di Pangkalan TNI AU Leo Wattimena, Rabu (6/3/2024)

"Makanya kita harapkan kalau sudah keluar, bisa sejajar dengan upaya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak disini, "sambungnya.

Bagi Ari, penanganan stunting dilaksanakan multipihak, misalnya dengan istilah, pentaleliks, dengan artinya, dari pemerintah, swasta, badan usaha, media.

"Nah pihak pemerintah kan sudah banyak, termasuk TNI, polri, nah ini ternyata memang dengan adanya MOU di pusat, itu betul-betul dilaksanakan sampai ke Daerah,"cetusnya.

Kata Ari, ada Program BKKBN, yang targetnya ialah untuk percepatan penurunan angka stunting.

"BKKBN itu, kan ada program besarnya, bangga kencana, pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, dan percepatan penurunan stunting,"katanya.

Baca juga: Tutup Bimtek SIPD RI, Bendahara dan Kasubag Perencanaan di Morotai Diminta Aplikasikan dengan Baik

Diakuinya kembali, percepatan penurunan Stunting yang telah dicanangkan Presiden Jokowi, mencapai 14 persen di tahun 2024.

Maka lanjutnya ada upaya, dilakukan 2023 kemarin, yang hasilnya melalui SKI tahun 2024 ini.

"Mudah-mudahan bisa diatasi dan mencapai target yang diharapkan bersama. Maluku Utara turun 1,4 persen, secara keseluruhan turun itu pastinya ada, Kabupaten kota ada yang naik ada yang turun, "pungkasnya. (*)

Berita Terkini