TRIBUNTERNATE.COM - Fans Tottenham Hotspur ikut menanggapi terkait insiden dalam laga Liverpool vs Manchester City.
Di mana winger Manchester City, Jeremy Doku, menendang dada gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister.
Dari insiden di kotak penalti itu, Jeremy Doku tidak mendapat hukuman dan Liverpool tidak mendapat hadiah penalti.
Baca juga: Jurgen Klopp Ngotot Liverpool Harusnya Dapat 2 Penalti saat Lawan Man City: Doku Bunuh Mac Allister
Baca juga: Legenda Man United Pro Guardiola Cadangkan Kevin De Bruyne Liverpool vs Man City, Keane: Agak Kurang
Baca juga: David Datro Fofana Gacor di Burnley, Fans Chelsea Nyesel: Harusnya Nicolas Jackson yang Dipinjamkan
Fans Liverpool hingga sang pelatih, Jurgen Klopp, protes dengan keputusan wasit.
Twitter sang penyerang yang kini cedera, Diogo Jota, mencuitkan emoji seperti menertawakan keputusan wasit tersebut.
Meski tidak ada yang tahu pasti momen apa yang membuat Diogo Jota mencuitkan empat emoji itu.
Namun, sejumlah fans Liverpool langsung mengaitkan ke insiden Jeremy Doku vs Alexis Mac Allister dan merasa dicurangi.
Ternyata reaksi fans Liverpool memancing sejumlah fans Tottenham Hotspur.
Mereka mengungkit "dosa" Diogo Jota pada musim lalu yang menendang kepala pemain Tottenham Hotspur, Oliver Skipp.
Insiden itu terjadi pada laga Liverpool vs Tottenham Hotspur yang digelar April 2023 lalu.
Diogo Jota mengangkat kaki terlalu tinggi hingga melukai atas mata Oliver Skipp yang juga jatuh tersungkur.
Dari aksinya itu, sang pemain Portugal mendapat hukuman kartu kuning oleh wasit Paul Tierney.
Balasan sejumlah fans Tottenham Hotspur itu justru menjadi bumerang lantaran Diogo Jota sudah dihukum dengan kartu kuning sedangkan Jeremy Doku tidak.
@xfootba**: Ini kan dianggap pelanggaran dan dapat kartu kuning, cuma itu yang kami minta
@thedonja**: Dia dapat kartu kuning, kamu justru membuktikan kami benar
@pauloma**: Itu pelanggaran, jadi maksudmu apa? Kamu malah membuktikan bahwa kamu bodoh
@lfc74**: Kamu malah mengakui kalau Doku pelanggaran dan harusnya kami dapat penalti?
Manchester City Dihujat
Manchester City menjadi sasaran hujatan gara-gara insiden antara sang winger, Jeremy Doku dengan gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister.
Jeremy Doku dianggap melakukan pelanggaran terhadap Alexis Mac Allister dan seharusnya Liverpool mendapat kesempatan penalti.
Diketahui, Jeremy Doku hendak menyambut bola yang melambung dengan cara melompat namun ternyata Alexis Mac Allister berada di hadapannya.
Lutut Jeremy Doku pun mendorong tubuh Alexis Mac Allister di bagian dada hingga terjatuh di area penalti.
Wasit di lapangan, Michael Oliver membuat keputusan bahwa hal itu tidak menimbulkan penalti.
Wasit VAR Stuart Attwell juga memiliki keputusan yang sama dengan Michael Oliver.
Sky Sports mengklaim, obrolan wasit VAR menyebut bahwa Jeremy Doku ada alasan untuk berada di posisi itu sehingga tidak bisa disalahkan.
Namun, pendapat ini berbeda dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, yang yakin bahwa itu pelanggaran dan skuadnya layak penalti kedua kalinya.
"Situasi itu, dengan segala posisi di lapangan, itu 100 persen pelanggaran. Itu 100 persen pelanggaran dan harusnya kena kartu kuning," ujar Jurgen Klopp.
"Karena dia (Doku) kena bolanya, ya. Tapi dia bisa tendang bolanya karena kakinya di sini (tinggi)."
"Ya memang, dia memang menendang bolanya, tapi kalau bolanya tidak di sana, dia bisa membunuhnya (Mac Allister). Itulah yang terjadi, semudah itu," sambungnya.
Sejumlah fans rival seperti Arsenal, Manchester United, hingga Chelsea kali ini membela Liverpool dan menghujat Manchester City.
@afcaly**: Meski saya fans Arsenal tapi itu jelas penalti, tapi City jelas bisa lolos dari apa saja
@utd_for**: Itu adalah penalti!
@arsenaico**: Jujur saja saya anggap itu penalti
@ziyechma**: Penalti yang jelas
@davidca**: Fans City selalu playing victim kalau keputusan berpihak ke mereka
@jamieb**: City tidak bisa menghindari tuduhan 115 dakwaan, itu penalti yang jelas untuk Mac Allister
Kata Virgil van Dijk
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menyebut laga melawan Manchester City begitu sulit.
Maka dari itu, Virgil van Dijk masih bersyukur Liverpool harus berbagi poin dengan Manchester City.
Manchester City awalnya memimpin dengan gol dari John Stones melalui assist dari Kevin De Bruyne pada menit ke-23.
Sedangkan Liverpool menahan imbang tim tamu melalui penalti Alexis Mac Allister di awal babak kedua.
Kesalahan dari Nathan Ake dan Ederson membuat sang kiper melanggar Darwin Nunez di kotak penalti.
Kepada Sky Sports, Virgil van Dijk memuji betapa Manchester City selalu tampil bagus dan menyulitkan skuadnya.
"Manchester City selama ini sudah sukses dengan segala gelar yang mereka menangkan dan setiap laga melawan satu sama lain sangatlah intens."
"Setiap laga terasa sangat sulit, mereka punya kualitas di seluruh skuad dan itulah kenapa mereka menang Treble musim lalu."
"Saya menghormati itu tapi tujuan kami hari ini adalah untuk memenangkan laga."
"Tapi jika akhirnya harus mendapat hanya satu poin ya tidak buruk-buruk amat dan kami harus fokus ke laga berikutnya. Kami harus menikmati perjalanan ini, ujarnya.
Kini, Liverpool berada di peringkat kedua klasemen dengan 64 poin sama seperti Arsenal di puncak, sedangkan Manchester City di urutan ketiga dengan 63 poin.
Kevin De Bruyne Ngamuk
Sempat terjadi momen panas antara gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, dengan sang pelatih, Pep Guardiola.
Momen itu terjadi dalam laga Liverpool vs Manchester City di babak kedua.
Kevin De Bruyne digantikan Mateo Kovacic dan Julian Alvarez digantikan Jeremy Doku pada menit ke-69.
Saat dipanggil untuk menepi ke lapangan, Kevin De Bruyne tampak marah-marah kepada Pep Guardiola.
Bahkan saat dirinya masih berdiri di depan wasit pemegang papan nomor terlihat adu argumen antara keduanya.
Setelah sang gelandang duduk di bangku cadangan, Pep Guardiola tampak menghampiri Kevin De Bruyne yang sepertinya sudah agak mereda amarahnya.
Pep Guardiola menjelaskan bahwa anak asuh kesayangannya itu memang marah gara-gara digantikan.
Menurutnya, kekesalan bintang Belgia itu sudah mereda setelah laga.
Sang pelatih justru senang lantaran etos kerja Kevin De Bruyne setinggi itu.
"Sekarang dia sudah senang, tidak ada masalah. Saya malah suka kalau dia marah, ini bagus," ujarnya via manchestereveningnews.co.uk.
Pep Guardiola mengaku memang saat itu perlu mengganti pemain.
"Saya membuat keputusan karena saya tahu kami terus-terusan kehilangan bola dan kami tidak bisa terus begitu denngannya dan (Bernardo Silva) dan John (Stones), dan setelah diganti kami jadi lebih baik," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)