TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Kisruh tata kelola pemerintahan, yang berakibat SIPD Pemprov Maluku Utara di reset oleh Kemendagri.
Dikarenakan Plt Gubernur Maluku Utara, M Al Yasin Ali telah melupakan kebaikan orang-orang yang berjuang bersamanya, terutama kepada PDIP.
Hal itu diutarakan Ketua DPD PDIP Maluku Utara, Muhammad Sinen, Sabtu (20/4/2024) usai membuka Rakor Pemenangan Pilkada 2024 di Kota Ternate.
Menurutnya, capaian karier politik M Al Yasin Ali saat ini tidak terlepas dari kerja keras PDIP.
Baca juga: Ada Penyuluhan PGBS di WBP Lapas Perempuan Ternate
"Partai ini bekerja keras dalam pemenangan Pilgub kemarin, tapi kemudian Partai ini ditinggalkan, "tegasnya.
Bahkan M Ali Yasin Ali, diakhir masa jabatannya diketahui hijrah ke PKB.
Yang mana sikapnya itu dinilai tidak setia, dengan garis perjuangan PDIP selama ini.
"Jadi apa yang terjadi hari ini di Pemprov, karena dia (Ali Yasin) durhaka," sesal Wakil Wali Kota Tidore ini.
Baginya, M Al Yasin Ali dinilai memiliki pemahaman pengelolaan pemerintahan.
Namun, saat ini jika dilihat dan dinilai, M Al Yasin Ali hanya mengedepankan kepentingan politik.
Sehingga mengabaikan aturan, yang mengakibatkan rakyat dikorbankan akibat pemblokiran APBD 2024.
"Jadi kalau kemarin ada yang mengerik Yasin keras, itu tentang gaya kepemimpinannya mengelola pemerintahan yang seperti arogan, bukan pribadi Yasin-nya, "jelasnya.
Baca juga: Secara Virtual, Lapas Perempuan Ternate Ikut Halal Bihalal Kemenkumham RI
Ia menasehati Plt Gubernur agar bisa menerima kritik, berjiwa besar dan mengutamakan kepentingan banyak orang, bukan kepentingan pribadi.
Ia menambahkan, Plt Gubernur Maluku Utara perlu merenungkan bahwa jabatan yang duduki saat ini berkat dari kerja keras siapa.
"Orang yang pernah lupa kebaikan orang, pasti akan salah langkah, "pungkasnya. (*)