ADB saat ini melakukan 15 proyek rintisan berbasis RBL yang mencakup sektor pendidikan, energi, kesehatan, transportasi, dan perkotaan.
Saat ini, kebutuhan pembiayaan pembangunan di Asia telah berubah drastis, dan negara-negara sudah memiliki sistem dan kapasitas yang lebih baik termasuk negara Indonesia itu sendiri.
Baca juga: PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
"Kami dukung kerja sama ini sehingga capaian-capaian Perusahaan yang sejalan lurus dengan kebijakan Pemerintah dapat diwujudkan bersama, seperti kebijakan NZE 2060."
"Sebagai perusahaan yang bergerak pada sektor energi, patut kita realisasikan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan energi hijau maupun pengurangan emisi karbon."
"Seperti penggunaan kendaraan listrik (EV), pembangunan Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta aktivitas-aktivitas masyarakat lainnya yang berpengaruh langsung pada percepatan transisi energi ini, "tutup Hengky. (*)