TRIBUNTERNATE.COM - Polda Metro Jaya mengumumkan perkembangan kasus sejumlah apatur sipil negara atau ASN asal Ternate Maluku Utara yang ditangkap terkait kasus narkoba di Jakarta.
Berikut 4 fakta terbaru dari kasus tersebut
1. Hasil Tes Urine, 3 Positi Konsumsi Narkoba
ASN asal Maluku Utara yang ditangkap dengan tuduhan terlibat kasus narkoba telah menjalani tes urine.
Hasilnya, tiga ASN di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan hal itu, Jumat (24/5/2024).
“Adapun tiga ASN Ternate yang ditangkap berinisial RJA, AFM, dan MBD,” beber Ade Ary dikutip dari laporan wartawan TribunJakarta.com (Tribun Network) Annas Furqon Hakim.
2. Depan Warkop Kungkung
Sejumlah ASN asal Ternate Maluku Utara yang diduga terlibat kasus narkoba itu ditangkap di depan Warkop Kungkung di Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024) malam.
“Hingga saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkait kasus ini,”kata Ade Ary di Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Ade Ary menjelaskan, penangkapan tiga ASN Pemprov Maluku Utara itu berawal dari informasi adanya penyalahgunaan narkoba di sekitar Jalan Percetakan Negara.
Setelahnya, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tiga ASN tersebut.
3. Disimpan Dalam Bungkus Rokok
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam bungkus rokok.
"Setelah dilakukan penggeledahan badan, didapati satu klip sabu seberat 0,16 gram yang berada di dalam bungkus rokok filter," ungkap Ade Ary.
4. Sabusabu dari Perempuan
Berdasarkan pengakuan RJA, sabu tersebut didapat dari seorang perempuan berinisial I yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.
"Selanjutnya terduga dan barang bukti dibawa ke Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya untuk dilakukan tes urine guna di lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary .
5. BKD Malut Siapkan Sanksi
Pemprov Maluku Utara melalui Badan Kepegawaain Daerah (BKD) angkat bicara tentang penangkapan pegawainya di Jakarta karena kasus narkoba.