BPJS Kesehatan

Manfaat Pronalis Bagi Peserta JKN di Puskesmas Siko Ternate

Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM: Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan rutin oleh BPJS Kesehatan Ternate

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Meski usia sudah memasuki kategori lanjut usia, peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Puskesmas Siko di Ternate Utara masih semangat.

Dalam mengikuti kegiatan Senam Sehat Prolanis yang diadakan di pada hari Sabtu (25/05) di Kantor Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate.

Prolanis merupakan salah satu program dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Di Maluku Utara, penyakit kronis yang tergolong dalam program Prolanis ini yakni hipertensi dan diabetes.

Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Taliabu Maluku Utara Didominasi Tidak Pakai Helm

Hal ini dikarenakan tingginya angka masyarakat di Maluku Utara yang mengidap penyakit tersebut, dimana mayoritas adalah kalangan lansia.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Meryta O. Rondonuwu mengatakan bahwa.

Program Prolanis ini bertujuan peningkatan kualitas hidup para peserta yang mengidap penyakit kronis tersebut.

"Yang dimaksud dengan peningkatan kualitas hidup dalam program ini seperti upaya pencegahan atau prevenstif yang dilakukan agar kondisi peserta dapat tetap sehat."

"Jadi pada umumnya peserta Prolanis ini sudah didiagnosa dengan penyakit seperti hipertensi dan diabetes."

"Di mana kedua penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total namun dapat dikontrol agar dapat menekan timbulnya komplikasi dari penyakit tersebut, "terang Meryta.

Meryta menyebut, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Prolanis, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis secara rutin.

Yang diadakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, pemeriksaan hasil laboratorium, sosialisasi dan edukasi.

Terkait dengan pengelolaan hidup sehat dari dokter dan ahli, serta kegiatan senam sehat yang rutin diadakan.

"Di kesempatan kali ini, bersama dengan tim dari Puskesmas Siko Kota Ternate, kita mengadakaan kegiatan senam sehat yang dilakukan di Kantor Keluarahan Dufa-Dufa di Ternate Utara."

"Kegiatan senam sehat ini tidak hanya diikuti oleh peserta Program Prolanis saja, namun juga dapat diikuti oleh pasien lainnya serta masyarakat sekitar kantor kelurahan, "kata Meryta.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan serta sosialisasi dan administrasi peserta Program JKN juga dilakukan setelah kegiatan senam sehat selesai yang diharapkan peserta Prolanis dan masyarakat sekitar juga dapat mengikuti dan mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Siko Ternate, Radiatul Adawiyah Sidi Umar mengatakan.

Kegiatan senam sehat kali ini sangat ramai karena antusiasme tinggi dari peserta Program Prolanis serta masyarakat sekitar.

"Biasayanya kegiatan senam sehat ini dilakukan di lapangan Puskesmas, namun terkadang kita juga lakukan di beberapa tempat seperti balai desa atau kantor kelurahan yang masih dalam wilayah kerja kami, agar dapat mendekatkan serta mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan, "ungkap Radiatul.

Dia mengatakan, bahwa saat ini sudah lebih dari 80 persen peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes serta terdaftar di Puskesmas Siko telah mengikuti program Prolanis tersebut.

Dia mengatakan bahwa dia dan timnya akan terus berusaha untuk meningkatkan angka partisipasi program Prolanis tersebut untuk memastikan tercapainya peningkatan kualitas hidup dari para peserta.

"Walau sudah banyak yang mengikuti program Prolanis di Puskesmas Siko ini, namun masih ada beberapa kendala yang kita hadapi seperti dimana mayoritas peserta program tersebut adalah peserta yang merupakan umur lansia."

Baca juga: Polisi di Taliabu Maluku Utara Sita Puluhan Miras Saat Razia di Atas KM Ratu Maria

"Tidak semua peserta lansia dapat mengikuti program tersebut karena berbagai keterbatasan seperti peserta lansia yang sudah tidak dapat beraktivitas secara mandiri akibat kondisi kesehatan dan tubuhnya."

"Selain itu juga ada pasien hipertensi atau diabetes yang bukan merupakan golongan lansia atau masih muda, biasanya mereka tidak dapat mengikuti program Prolanis akibat keterbatasan waktu atau pekerjaan."

"Namun sosialiasi terkait dengan program Prolanis ini akan terus kami lakukan agar semakin banyak peserta yang terdaftar dan merasakan manfaat program tersebut.” Tutup Radiatul. (*)

Berita Terkini