TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE– Kakanwil Kemenkumham Malut, Ignatius Purwanto memimpin operasi gabungan di PT Harita Group, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (3/8/2024).

Operasi tersebut, melibatkan tim gabungan dari Kemenkumham Malut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat.

Dalam kunjungannya, Purwanto menekankan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi, untuk mencegah potensi pelanggaran hukum dan dampak negatif terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar.

"Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan industri dan perlindungan lingkungan, "ujarnya.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Malut Raih Penghargaan Terbaik dalam Treasury Responsif dari Kanwil DJPb Malut

Tak hanya itu, ia memastikan tidak ada pelanggaran keimigrasian, dan kesesuaian data antara pihaknya dan PT. Harita Group.

"Operasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan keimigrasian yang berlaku, "katanya.

"Termasuk dalam aspek perizinan, perlindungan lingkungan, dan hak-hak pekerja dengan melibatkan instansi/lembaga berwenang,” tambahnya.

Purwanto yang didampingi Kepala Divisi Keimigrasian, Ian Fidihanto Markos dan jajaran kanwil dan Kanim Kelas I TPI Ternate juga, melakukan inspeksi di beberapa anak perusahaan PT Harita Group.

Yakni, PT Trimegah Bangun Persada, PT Megah Surya Pertiwi, PT Halmahera Persada Lygend, dan PT Halmahera Jaya Feronikel.

Baca juga: Kakanwil Purwanto Apresiasi Raihan Opini WTP Kemenkumham ke 15 Kalinya

"Operasi gabungan ini juga melakukan pemeriksaan keimigrasian di atas kapal-kapal yang beroperasi di wilayah Pulau Obi, Maluku Utara, "pungkasnya.

PT Harita Group menyambut baik kehadiran tim gabungan itu, dan menyatakan komitmen memperbaiki setiap aspek belum sesuai dengan peraturan.

PT. harita Group juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal-hal yang perlu diperbaiki.(*)