Ia juga menekankan peran besar Gen Z dalam Pemilu 2024, di mana 30 persen pemilih di Maluku Utara berasal dari generasi ini. Menurutnya, Gen Z tidak hanya harus menjadi pemilih pasif, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam proses demokrasi.
Acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan pemateri dari berbagai unsur, termasuk KPUD, Bawaslu, akademisi, dan Kepala Kesbangpol Malut. Diskusi ini dihadiri oleh mahasiswa, siswa, dan organisasi Cipayung, yang diharapkan dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari para narasumber untuk berpartisipasi aktif dalam politik. (*)