TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA SELATAN - Kapolres Kabupaten Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, menyebut sudah ada isu-isu saling menyudutkan setiap pasangan calon (paslon) yang didengungkan di media sosial menjelang kampanye Pilkada 2024.

Perwira polisi pangkat dua bunga melati ini meminta semua paslon dan partai pengusung agar turut menciptakan pilkada damai. 

Jika tidak, hal ini akan berimbas kepada masyarakat selaku pendukung masing-masing paslon.

"Kita tahu bersama bagaimana penyebaran (isu) hoaks dan ujaran kebencian dapat menimbulkan perpecahan dan konflik."

"Oleh karena itu, mari kita semua bijak menggunakan teknologi," ujar Hendra saat sambutan di acara deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Kabupaten Halmahera Selatan, Selasa (24/9/2024).

Halmahera Selatan sebagai daerah dengan keragaman suku dan agama patut disyukuri.

Namun di lain sisi, dinamika politik semasa pesta demokrasi sering menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal.

Baca juga: Eks Bek Kiri RANS Nusantara Berpeluang Tampil Sejak Menit Awal Saat Malut United Jumpa PSS Sleman

Baca juga: 645 Personel BKO Diterjukan Polda Maluku Utara, Brigjen Pol Stephen Napiun Ingatkan Netralitas

"Sehingga melalui deklrasi ini, kita semua harus komitmen mewujudkan pilkada yang aman, damai, dan tertib," imbuhnya.

Hendra memastikan Polres Halmahera Selatan menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada 2024.

Oleh sebab itu, langkah-langkah preventif diperlukan untuk mencegah potensi kerusuhan, intimidasi, dan tindakan lain yang mengganggu ketertiban umum.

"Namun demikian, kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran aktif tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sangat kami harapkan untuk menciptakan suasana yang kondusif," pungkasnya.

Diketahui, deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, diikuti empat paslon.

Di anataranya Bahrain Kasub-Umar Hi. Soleman (nomor urut 1), Rusihan Jafar-Muhtar Sumaila (nomor urut 2), Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin (nomor urut 3), serta Jasri Usman-Muhlis Djafar (nomor urut 4).(*)