Liga Inggris

Enzo Maresca Tidak Bangga untuk Kemenangan Chelsea yang Ini: Menang tapi Tidak Layak

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Chelsea, Jadon Sancho dan Christopher Nkunku. Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengungkit dua laga yang telah dijalani skuadnya.

TRIBUNTERNATE.COM - Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengungkit dua laga yang telah dijalani skuadnya.

Laga yang satu layak menang namun malah tidak menang, sementara laga satunya menang namun sebenarnya tidak layak untuk menang.

Pertandingan yang dimaksud adalah saat melawan Crystal Palace dan Bournemouth.

Baca juga: Berapa Harga Cole Palmer dari Chelsea Versi Ben Foster, Siapa Tahu Ada yang Minat Rekrut Ex Man City

Baca juga: Ungkit-ungkit Laga Chelsea vs Crystal Palace, Enzo Maresca Masih Belum Ikhlas Hasil Imbang

Enzo Maresca sepertinya masih belum ikhlas dengan hasil dari laga melawan Crystal Palace.

Pasalnya, Chelsea ditahan imbang oleh Crystal Palace di kandang sendiri, di depan para suporternya sendiri.

Saat itu, laga berakhir 1-1 dengan gol dari Nicolas Jackson (25') yang dibalas oleh Eberechi Eze (53').

Bagi Enzo Maresca, anak asuhnya sudah bermain bagus namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Sementara itu, Enzo Maresca menganggap kemenangan melawan Bournemouth 1-0 di laga tandang adalah contoh penampilan yang kurang bagus.

Laga itu dimenangkan dengan gol satu-satunya dari Christopher Nkunku empat menit sebelum laga berakhir.

"Terkadang kita tidak menang, padahal performanya sudah bagus dan kita berhak untuk menang, contohnya (melawan) Palace," ungkitnya via football.london.

"Terkadang kita menang laga yang kita tidak layak, seperti (lawan) Bournemouth," tambahnya.

Ogah Ketergantungan Cole Palmer

Mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, sempat mengakui bahwa Cole Palmer selalu dibutuhkan di skuadnya.

Berbeda dari Mauricio Pochettino, kini Enzo Maresca enggan menyebut bahwa timnya ketergantungan dengan Cole Palmer.

Enzo Maresca menyadari betapa istimewa dan pentingnya peran Cole Palmer di skuad Chelsea.

Tapi bukan berarti Chelsea tidak bisa tampil tanpa mantan pemain Manchester City itu.

Mantan bos Leicester City itu juga menegaskan bahwa tujuannya mencadangkan Cole Palmer di laga selain Liga Premier bukanlah bentuk dari favouritism.

"Tidak, ini bukan soal ketergantungan. Kami juga pernah main beberapa laga tanpa Cole."

"Jelas, bagi kami atau tim lain di dunia ini, Cole itu adalah tambahan yang sangat bagus, sesuatu yang kita butuhkan."

"Tapi kita juga harus melindungi para pemain lain (di laga selain EPL). Mereka butuh itu itu."

"Ini bukan karena kami berusaha melindungi Cole, Lavia, atau Fofana. Ada alasannya. Saya rasa Cole butuh itu," jelasnya via football.london.

Kekurangan Mykhailo Mudryk

Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, kerap disebut kurang dalam hal kepercayaan diri yang membuat penampilannya di lapangan pun kurang memuaskan.

Namun, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membantah pemikiran tersebut.

Bagi Enzo Maresca, kekurangan Mykhailo Mudryk sama saja seperti rekan-rekannya.

"Saya rasa Misha tidak kekurangan rasa percaya diri. Dia itu Misha. Dia perlu memperbaiki hal-hal yang sama seperti lainnya."

"Tapi kami senang dengan etos kerja dia," ucapnya via football.london.

Menjelang laga Chelsea vs Gent di Liga Konferensi, Enzo Maresca berharap bintang Ukraina itu bisa siap bertanding.

Soal Ben Chilwell

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, hanya memberi jawaban singkat kala ditanya soal sang bek, Ben Chilwell.

Sejauh ini, Ben Chilwell hanya memainkan satu babak dari satu laga saja di bawah Enzo Maresca.

Menjelang laga Chelsea vs Gent di Liga Konferensi, Enzo Maresca kembali ditanya soal Ben Chilwell.

Awak media menanyakan apakah Enzo Maresca menyesal tidak melibatkan Ben Chilwell di skuadnya.

"Tidak, saya rasa tidak, tidak," jawabnya singkat via football.london.

Ben Chilwell yang kini masuk kategori pemain pelapis kemungkinan akan dimainkan di laga melawan Gent.

Dalam kesempatan sebelumnya, mantan bos Leicester City itu sempat mengaku soal dirinya berharap sang bek Inggris itu meninggalkan Chelsea.

Enzo Maresca merasa, Ben Chilwell akan minim peluang main jika nekat bertahan di Chelsea.

"Kita semua pernah salah. Mungkin iya mungkin tidak (keputusan saya salah). Saya di sini untuk membuat keputusan, terkadang itu keputusan yang baik, terkadang tidak baik."

"Tapi satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah saya tidak ada niatan buruk. Yang saya lakukan hanya berpikir apa yang terbaik untuk klub," terangnya via football.london.

Nasib Kiernan Dewsbury-Hall

Enzo Maresca mengakui anak asuhnya dari Leicester City, Kiernan Dewsbury-Hall memang bukan anak emasnya.

Kiernan Dewsbury-Hall hanya sempat bermain enam laga dan kesempatan tampil 90 penuh hanya di Liga Konferensi.

Enzo Maresca mengakui sisi buruknya sebagai pelatih adalah harus memilih pemain bukan berdasarkan tega atau tidak tega.

"Untuk Kiernan, dan untuk para pemain lain yang tidak dimainkan (lawan Brighton), tidak ada masalah di fisik mereka."

"Itu terjadi pada Kiernan pekan lalu. Ini adalah sisi buruk dari pekerjaan saya, bukan yang saya senangi tapi terkadang saya harus melakukan ini," ujarnya via football.london.

Cocok Jadi Kapten Chelsea

Dua pemain Chelsea ini disebut lebih pantas menjadi kapten The Blues versi sang legenda, John Obi Mikel atau Mikel Obi.

Selama ini, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memprioritaskan Enzo Fernandez sebagai kapten.

Meski jabatan kapten yang asli masih dipegang oleh Reece James yang kembali cedera.

Mikel Obi menyebut, sosok yang cocok menggantikan Reece James adalah Levi Colwill atau Moises Caicedo.

"Bagi saya, Levi Colwill, saya rasa ketiadaan Reece James dia harusnya jadi kapten klub itu saat ini."

"Antara dia atau Moises Caicedo," ujarnya via The Obi One Podcast.

Dua nama itu memang kerap dijagokan sebagai kapten Chelsea.

Meski Enzo Maresca lebih memprioritaskan Enzo Fernandez, sang bos juga sempat menyebut dua nama itu.

Mantan bos Leicester City itu menyadari bahwa Levi Colwill dan Moises Caicedo berpotensi menjadi kapten seperti Enzo Fernandez.

Enzo Maresca sebelumnya pernah menyebutkan alasan mengapa dirinya memilih Enzo Fernandez.

"Enzo itu adalah salah satu kapten dari tim, tidak cuma dia (yang jadi kapten). Kami punya Reece, kami punya kapten-kapten lain."

"Alasan kenapa (Fernandez jadi kapten) karena saya bisa melihat rekan-rekannya mengenali dia seperti contoh, sebagai seorang kapten."

"Dia juga sudah menjadi kapten di pramusim saat kami mencadangkan Reece," jelas Enzo Maresca via football.london.

Lebih lanjut, mantan bos Leicester itu juga mengungkit soal kasus tuduhan rasisme oleh Enzo Fernandez yang menurutnya sudah selesai.

"Kita semua pasti punya salah. Penting untuk menyadari bahwa Enzo memang berbuat salah, tapi (dia) menyadari perbuatannya dan ini sudah selesai," tandasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini