TRIBUNTERNATE.COM, WEDA - Warga Halmahera Tengah, Maluku Utara keluhkan naiknya harga BBM tingkat pengecer.
Hendro Said, seorang warga mengaku, BBM eceran yang dijual disekitar wilayah Kecamatan Weda dan Weda Tengah bervariasi.
Padahal, penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk BBM jenis Pertalite-Pertamax oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp 17 ribu per liter.
"Satu liter BBM ada yang jual Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Kalu di Weda Tengah, seliter Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu, "katanya, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: Pilgub Maluku Utara 2024: Survei Pusdiham, Benny Laos - Sarbin Sehe Unggul dari Tiga Paslon Lain
Sembari meyakini bahwa harga yang ditetapkan pengecer adalah akal-akalan dan permainan belaka.
Baca juga: Pilkada 2024: Sikap Cawabup Halmahera Timur Anjar Taher Soal Isu Pemekaran Kabupaten Wasile Raya
Kabag Ekonomi dan SDM Halmahera Tengah, Nurlela Samad meminta kepada pengecer agar harga BBM yang dijual Rp 17 ribu per liter.
Karena itu pihakny mengimbau kepada pengecer, agar menjual BBM sesuai yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
"Jual sesuai ditetapkan Pemerintah Daerah, dan jangan melakukan penimbunan, "tandasnya. (*)