"Setelah dari Pak Prabowo, Mas Pram ke Ibu Megawati di Teuku Umar," jelasnya.
Jawaban Gerindra
Lantas, apakah tidak adanya kader PDIP yang dipanggil Prabowo menjadi sinyal partai banteng batal bergabung ke koalisi?
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah nantinya ada kader PDIP yang bakal dipercaya menjadi menteri.
"Saya belum bisa menyampaikan tentang hal tersebut tapi ini ada beberapa komunikasi kita minta media bersabar untuk menunggu hal-hal tersebut," kata Dasco.
Ia mengatakan, masih ada waktu hingga pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Sehingga, masih ada kemungkinan Prabowo akan memanggil calon menteri lainnya.
"Pada hari ini jadi pemanggilan atau mengundang wakil menteri dan kepala badan sudah kita selesaikan mungkin masih ada satu dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19 itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan," jelasnya.
Selain itu, Dasco juga mengaku tidak mengetahui isi pesan Megawati yang dibawa Pramono Anung saat menyambangi kediaman Prabowo.
"Saya tadi tidak hadir pada saat pembicaraan tetapi kemudian ya pertemuan yang berlangsung lumayan itu nanti akan kita kabarkan kepada media lah hasilnya," pungkasnya.
Reaksi Puan Maharani
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya memberi jawaban singkat saat disinggung soal pemanggilan calon menteri oleh Prabowo.
Puan mengatakan, apabila tak ada kader PDIP yang terlihat di Kertanegara berarti tidak ada pemanggilan dari sang presiden terpilih.
"Iya berarti enggak dipanggil, udah itu aja," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Puan tak dapat memastikan apakah nantinya akan ada kader PDIP yang akan dipanggil Prabowo.