TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sudah memprediksi bahwa skuadnya akan tampil kurang maksimal dalam laga melawan Shakhtar Donetsk.
Diketahui, Arsenal unggul 1-0 gara-gara gol bunuh diri dari Dmytro Riznyk pada menit ke-29 di laga Liga Champions tersebut.
Arsenal sempat mendominasi babak pertama namun kekuatan itu tak bertahan di babak kedua.
Baca juga: Debat Thierry Henry, Jamie Carragher, Micah Richards Pilih Rodri atau Vini Jr Menang Ballon dOr
Baca juga: Arteta Ungkit Lawan Man City dan Bournemouth di Laga Shakhtar: Sudah Cukup Arsenal Main 10 Orang
Padahal ada kesempatan menambah keunggulan sendiri dari penalti Leandro Trossard.
Namun, Dmytro Riznyk mampu menangkis tendangan penalti pada menit ke-77 itu.
Mikel Arteta mengakui bahwa skuadnya lelah sehingga performanya pun kurang maksimal.
"Kami tampak kelelahan. Kami kurang ketajaman dengan atau tanpa bola, untuk bisa kembali merebut bola di momen dan area yang tepat, bisa mengumpan bola yang membuat transisi tertentu."
"Kami punya sejumlah kesempatan dan melewatkan peluang besar penalti. Emosi itu (gagal penalti) sulit untuk pulih," ujarnya via football.london.
Meski demikian, Mikel Arteta menghargai segala perjuangan anak asuhnya dan mengakui bahwa laga itu memang sulit.
Pelatih asal Spanyol itu yakin bahwa penurunan kualitas permainan akan memotivasi para pemain untuk kembali bangkit di akhir pekan nanti.
"Kami kan bertanding dua malam yang lalu dengan para pemain berdatangan dari tugas internasional, setelah terbang dari Brasil dan banyak negara."
"Saya sudah menebak penampilannya menurun. Apalagi kami berusaha keras di babak pertama dan tidak mendapat yang diharapkan dalam hal skor, saya rasa kami agak harus menanggung hal itu."
"Lalu kami membuat hidup semakin sulit bagi kami karena kami mulai sering kehilangan bola di area tidak tepat dan permainan jadi lebih terbuka."
"Itu tidak membantu. Tapi kami sekaran punya waktu empat hari. Percayalah, kami akan terbang di hari Minggu," jelasnya.
Mikel Arteta Trauma