Bahlil Ungkap Alasan Undang Megawati ke Ulang Tahun Golkar: Ga Memusuhi, Berarti Kan Sayang

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKA: Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri turut diundang dalam acara HUT Golkar.

TRIBUNTERNATE.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri turut diundang dalam acara HUT Golkar.

Alasan mengundang Megawati itu diungkapkan oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.

Ia menyebut, undangan kepada Megawati Soekarnoputri untuk hadir dalam HUT Golkar merupakan bentuk kasih sayang.

Baca Juga: Fakta menarik Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan Solo : Jokowi pakai jersey Marselino Ferdinan, pemain no punggung 7 itu malah dikartu merah


Hal itu disampaikan Bahlil sebelum mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (13/12/2024).

"Diundang itu kan berarti sayang dong ya," kata Bahlil.

Ia membantah pernyataan Megawati bahwa Ketua Umum PDIP tersebut sekarang ini sedang dimusuhi.

"Enggak (memusuhi)," katanya.

Sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan dirinya mendapat undangan menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Di mana, acara itu digelar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024) malam.

Meski tidak akan hadir, Megawati mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto untuk hadir.

Hal itu sekaligus menghargai niat Golkar mengundang PDIP.

"Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana," kata Megawati saat Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Penugasan kepada Utut Adianto itu bukan sembarangan. Megawati menyampaikan ada pertimbangan matang dan strategis yang dia diskusikan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Apalagi posisi PDIP saat ini terkesan dikucilkan, lantaran partai pemenang Pemilu 2024 ini menjadi satu-satunya partai di Parlemen yang bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Halaman
12

Berita Terkini