TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya angkat bicara ke publik soal pemecatannya.
Pendahulu Patrick Kluivert itu mengaku dirinya terlanjur jatuh cinta kepada Indonesia.
Diketahui, kabar pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI sempat menggemparkan Indonesia.
Baca juga: Saatnya Move On dari Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Berani Janji Manis ke Fans Timnas Indonesia
Baca juga: Bisa-bisanya Bung Towel Masih Ledek Shin Tae-yong setelah Dipecat Timnas, Penerjemah STY Marah
Tidak hanya publik Tanah Air, tetapi juga melibatkan warga Korea Selatan, dan Shin Tae-yong itu sendiri.
Informasi pemecatan Shin Tae-yong sejatinya sudah beredar satu hari sebelumnya melalui salah satu Exco PSSI.
Di jagad media sosial pun ramai yang membicarakan tentang pemecatan tersebut, tetapi PSSI baru merilis resmi pada Senin (6/1) waktu siang.
Shin Tae-yong terkejut dengan keputusan yang diambil oleh PSSI ketika dia tampil di publik untuk pertama kalinya dalam acara Businessmen Day 2025 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Korea di Indonesia (KOCHAM) pada Rabu (15/1/2025).
Menurut Coach Shin, dirinya diberi tahu oleh PSSI terkait pemecatan pada tanggal 6 Januari pagi.
Kabar yang datang secara mengejutkan yang tidak bisa diterima akal sehat menurutnya ketika itu.
"Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberi tahu saya tentang pemecatan saya pada tanggal 6 pukul 09.40 dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan datang pada pukul 12 hari itu," ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari Yonhap.
"Meskipun saya tidak memahaminya, saya dengan rendah hati menerimanya," sambungnya.
Meskipun begitu, Shin Tae-yong merasa bangga bisa melatih Timnas Indonesia.
Dia bangga terhadap dirinya sendiri dengan apa yang telah dia lakukan selama lima tahun untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Saya bekerja sangat keras dan melakukannya dengan baik selama lima tahun berada di Indonesia," kata coach Shin.
"Saya bangga pada diri saya sendiri. Saya pergi dengan sangat bangga karena saya telah menciptakan akar yang signifikan dalam sepak bola Indonesia,"tambahnya.
Ada yang menarik dari ungkapan Shin Tae-yong dalam acara tersebut ketika dia mengungkan rasa terima kasih kepada warga Korea yang selama ini telah memberikan support kepadanya.
Shin Tae-yong akan sesering mungkin mengunjungi Indonesia.
Diketahui, mantan pemain Brisbane Roar itu punya sekolah sepak bola di Indonesia, dan dengan kondisi seperti ini sekolah tersebut akan terus berjalan.
"Di balik layar, semua orang di sini mendukung saya dengan penuh semangat, jadi saya berdiri di sini dan saya yakin bisa kembali dengan senyuman," katanya.
"Aku berencana untuk sering datang karena aku mencintai Indonesia."
"Aku berharap dapat bertemu kalian dengan cara yang lebih baik di negara lain atau di korea," terang coach Shin.
Selama menjadi juru taktik skuad Garuda yang ditunjuk PSSI pada 28 Desember 2019 lalu, Shin Tae-yong sudah menunjukkan prestasi luar biasa, meskipun tanpa trofi.
Di Kejuaraan Sepak Bola Asia Tenggara atau Piala AFF, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia mencapai final dan meraih runner-up pada tahun 2020 serta semifinal tahun 2022.
Du Piala Asia U23 2024, tampil sebagai debutan Timnas Indonesia mampu melaju ke babak semifinal dan nyaris lolos Olimpiade Paris.
Kenyataan pahit yang diamil STY ketika itu adalah mengalahkan negara asalnya sendiri, yakni Korea Selatan ketika berjumpa Timnas Indonesia.
Kegagalan Korea Selatan kala itu menghentikan laju mereka tampil di Olimpiade untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut.
Terbaru, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menjaga mimpinya tampil di Piala Dunia.
Kini, dari enam pertandingan yang telah berlangsung dalam round 3 kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menempati peringkat 3 klasemen Grup C.
Beban Berat Patrick Kluivert
Patrick Kluivert mengemban beban berat saat menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak, banyak prestasi yang ditorehkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia terlama sejak tahun 1963.
Bersama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia dan didampingi Asisten Alex Pastoor serta Denny Landzaat sebagai asisten, Indonesia berharap bisa lolos ke Piala Dunia.
Dalam Drawing Money, Aletha Leidelmeijer dan editor ESPN Sjors Grol menantikan apa yang menanti Kluivert di negara yang disebut sebagai gila sepak bola ini. Dia memiliki tugas besar yang harus diisi.
“Ayah saya lahir di Jakarta dan juga tinggal di sana, dan keponakan saya Bimo tinggal di sana. Dia benar-benar tergila-gila pada sepak bola,” kata Leidelmeijer.
“Mereka benar-benar gila karena semua orang Belanda memilih Indonesia. Dia menyukai Kluivert, tapi dia tidak sepenuhnya setuju".
"Bagi mereka, fakta pemecatan pelatih tim nasional sebelumnya tidaklah perlu. Seri kualifikasi masih berjalan lancar.”
Grol setuju. “Shin Tae-yong merupakan pelatih nasional terlama sejak tahun 1963 di Indonesia".
"Sejak tahun 2000, hampir setiap tahun selalu ada pelatih nasional baru kecuali dia.”
Peningkatan peringkat yang dialami Indonesia juga cukup pesat, dari Peringkat 173 menjadi 126 Dunia
Menurut Grol, faktanya Shin Tae-yong, pelatih Korea yang menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2018 bersama Korea Selatan itu dalam kondisi yang baik.
“Dia benar-benar telah mencapai sesuatu bersama tim ini. Dia telah naik dari peringkat 173 menjadi 126 di Peringkat FIFA. Mencapai Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 2009, di mana ia juga lolos dari babak penyisihan grup. Ini benar-benar pria yang sangat hebat.”
Kedatangan Belanda ke tim mengubah sikap tim. “Tetapi yang mereka temui adalah, 'Ya, tapi', dua kata yang paling umum digunakan orang Belanda di luar negeri. Hal itu tidak mungkin lagi dilakukan di bawah pelatih nasional ini. Dia adalah seorang diktator. Ya tapi? Oke, Anda tidak akan pernah dipanggil lagi. Itu adalah cara dia melakukan sesuatu.”
Dengan segala upaya yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam merekrut pemain yang lebih baik, hal ini menciptakan hubungan yang sulit dengan pemain Belanda yang fasih di tim.
“Apa yang kemudian Anda lihat, yang juga pernah bekerja di Suriname dan Curaçao dengan pelatih seperti Aron Winter, Stanley Menzo dan Dick Advocaat, adalah bahwa seorang pelatih Belanda akan mendiskusikan hasil yang lebih baik dengan pemain Belanda. Mereka sekarang juga mengharapkan hal itu di Indonesia.”
Kualifikasi Piala Dunia sedang berjalan lancar dan dapat disaksikan di ESPN.
Jika nusantara berhasil menempati posisi kedua grup, maka negara tersebut akan langsung melaju ke Piala Dunia.
Babak kualifikasi baru menanti peringkat ketiga atau keempat grup yang beranggotakan enam tim.
(Tribunnews.com/Sina, Hafidh Rizky Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Cinta, Shin Tae-yong Akui Bakal Sering Kunjungi Indonesia