Liga Inggris

Pep Guardiola Ngotot Pertahankan James McAtee padahal Man City Pilih Jual: Kami Ga Ada Pemain 

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAMES MCATEE - Gelandang Manchester City, James McAtee merayakan gol dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA antara Man City vs Salford City di Stadion Etihad, Manchester, pada 11 Januari 2025. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ngotot untuk mempertahankan anak asuhnya, James McAtee. (AFP/DARREN STAPLES)

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ngotot untuk mempertahankan anak asuhnya, James McAtee.

Sementara pihak Manchester City malah berniat untuk menjual James McAtee.

James McAtee berpotensi merapat ke Bayer Leverkusen pada jendela transfer awal tahun ini.

Baca juga: Chris Sutton Sindir Erling Haaland gegara Omongan ke Mikel Arteta: Bagaimana kalau Man City Kalah?

Baca juga: Prediksi Skor Arsenal vs Man City, Paul Merson: Kevin De Bruyne dkk Ga Bisa Bikin Gunners Kesulitan

Menanggapi hal itu, Pep Guardiola menegaskan skuatnya masih butuh jasa James McAtee.

"Dia bakal bertahan. Kami tidak punya cukup pemain. Kami bakal menghadapi Piala Dunia (Antarklub) di akhir musim, kami bakal menghadapi banyak laga."

"Menurut saya, dia bisa bermain lebih sering. Ada menit bermain yang harus dia perjuangkan dan harus terus diperjuangkan."

"Saya sudah cukup senang dengan Macca," tegasnya via MEN Sport.

Mantan bos Bayern Munich itu juga sudah berkata pada klub soal keinginannya mempertahankan sang bintang muda Inggris.

Soal Nico Gonzales

Gelandang Porto, Nico Gonzales, kini menjadi incaran Manchester City.

Namun, Manchester City berpotensi gagal merekrut gelandang pengganti Rodri tersebut.

Dikabarkan pakar transfer Fabrizio Romano, Manchester City suah melakukan pendekatan untuk Nico Gonzales.

Manchester sudah mengutarakan keinginannya untuk memboyong lulusan akademi Barcelona tersebut.

Namun, Porto lebih memilih untuk mempertahankan sang pemain.

Gelandang Spanyol itu baru bisa dilepas jika penawarannya cukup tinggi.

Diketahui, Nico Gonzals memiliki klausul pelepasan senilai 60 juta euro atau Rp 1,01 triliun.

Sedangkan Barcelona masih punya hak 40 persen dalam penjualan pemain 23 tahun itu nantinya.

Rodri Kembali

Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, kini sudah mulai menjalani pemulihan basecamp klub.

Setelah mengalami cedera ACL sampai menjalani operasi, Rodri akhirnya bisa kembali bersama rekan-rekannya.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa bahagianya Rodri bisa kembali.

Meski sudah kembali, tentunya Rodri masih harus menjalani terapi dan latihan untuk 100 persen pulih dan bisa berlaga.

Namun, Rodri yang kabarnya baru bisa kembali musim depan kini disebut-sebut bisa bergabung sebelum musim berakhir.

"Kondisinya positif, tapi jujur saja saya tidak terlalu paham. ACL tetap saja ACL," kata Pep Guardiola.

Pep Guardiola mengaku tidak mau memburu Rodri untuk segera kembali merumput bersama rekan-rekannya.

Tapi sang bos sudah cukup senang dengan kembalinya bintang Spanyol itu.

"Sekarang saya senang dengan dia ada di sini di ruang ganti. Suaranya dan kehadirannya sangatlah penting," ungkapnya.

Pep Guardiola Yakin

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menaruh keyakinan besar kepada para pemain barunya.

Seperti Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis.

Manchester City mengalami perjalanan terjal musim ini di semua kompetisi.

Skuat Pep Guardiola bersusah payah untuk bisa mengalahkan Club Brugge 3-1 untuk kemudian melaju ke babak play-off.

Pep Guardiola menyadari situasi di Liga Champions kini semakin sulit.

Dengan rekrutan baru mereka yang sudah mulai bisa dimainkan di babak play-off, Pep Guardiola berharap banyak.

Sedangkan Manchester City berpeluang melawan Real Madrid atau Bayern Munich sebelum ke babak 16 besar.

"Kami melakukannya. Kami ada di sana. Dalam dua minggu kami akan membaik karena para pemain baru yang sudah kami rekrut."

"Kami akan bermain melawan salah satu dari dua raksasa itu dan kita akan lihat nanti," ujarnya via MEN Sport.

Fans Manchester City Lelah

Manchester City lolos ke babak play-off Liga Champions 2024/2025.

Dua lawan potensial Manchester City adalah Real Madrid atau Bayern Munich.

Sejumlah fans Manchester City tampaknya sudah bosan dan lelah lantaran setiap tahun harus berhadapan dengan skuad Carlo Ancelotti.

Diketahui, Manchester City hanya mendapat tiket play-off lantaran tidak masuk delapan besar tim teratas yang otomatis lolos 16 besar.

Tim yang otomatis lolos ke 16 besar adalah Liverpool, Barcelona, Arsenal, Inter Milan, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lille, dan Aston Villa.

Sedangkan klub yang masuk play-off fase gugur ada Atalanta, Borussia Dortmund, Real Madrid, Bayern Munich, AC Milan, PSV, Paris St-Germain, Benfica, Monaco, Brest, Feyenoord, Juventus, Celtic, Manchester City, Sporting, dan Club Brugge.

Sementara tim yang tersingkir adalah Dinamo Zagreb, Stuttgart, Shakhtar Donetsk, Bologna, Sparta Prague, Leipzig, Girona, Red Star Belgrade, Sturm Graz, Salzburg, Slovan Bratislava, dan Young Boys.

Undian babak play-off akan digelar apda Jumat, 31 Januari 2025 pukul 18.00 WIB.

Setiap tim berpeluang melawan satu dari dua pilihan, seperti Manchester City bisa melawan Real Madrid atau Bayern Munich.

@_kri**: Ini sudah menjadi tradisi untuk melawan Madrid setiap tahun

@xrhi**: Lagi-lagi lawan mereka, kenapa kita selalu berhadapan dengan Real Madrid setiap tahun?

@hkms**: City vs Madrid selalu ditunggu-tunggu

@choz**: Kok Madrid lagi?

Penyebab Manchester City Menang

Inilah alasan Manchester City akhirnya bisa menang melawan Club Brugge di matchday kedelapan Liga Champions 2024/2025.

Pasalnya, pelatih Manchester City, Pep Guardiola sendiri mengakui bahwa babak pertama skuadnya tampil buruk.

Manchester City sempat ketinggalan di babak pertama dengan gol pembuka dari Raphael Onyedika (45').

Barulah di babak kedua Manchester City pelan-pelan bangkit.

Tiga gol dibukukan oleh Mateo Kovacic (53'), Joel Ordonez (62' GBD), dan Savinho (77').

"Saya pikir babak pertama kami kehilangan semangat. Savinho membantu kami seperti di sepanjang musim saat dia main di sana."

"Dia yang mengubah laga karena setelah lima atau 10 menit dia menciptakan dua atau tiga tendangan sudut dan para suporter bereaksi, lalu kami jadi punya beberapa peluang," jelasnya via MEN Sport.

Pep Guardiola menyebut, skuad tamu sebenarnya menciptakan lebih banyak peluang di babak kedua.

"Mungkin kami merasakan tekanannya. Terkadang kamu takut untuk menang apa yang kamu menangkan."

"Dan saat kamu ketinggalan 1-0 maka kamu keluar dari Liga Champions, tapi di waktu yang tepat kami bisa mencetak gol," tambahnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini