Rajman, SKM, M.KES
Mahasiswa Program Doktor FKM Unhas Makassar
ETIKA kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam pengambilan data dan praktik dalam kesehatan masyarakat, adapun beberapa prinsip atau etika dalam melaksanakan penelitian ataupun pengambilan data sebagai berikut :
1. Perlindungan Responden
Peneliti harus memastikan bahwa Responden dalam penelitian harus dilindungi sepenuhnya, termasuk adanya persetujuan yang bersifat sukarela, kerahasiaan data, dan perlindungan terhadap risiko yang mungkin timbul dari penelitian yang kita laksanakan.
2. Keadilan
Penelitian wajib memberikan keuntungan atau manfaat yang adil kepada seluruh populasi atau sample yang diteliti, tanpa adanya perbedaan dan diskriminasi.
3. Transparansi dan Integritas
Peneliti harus menjaga kejujuran dan keakuratan serta integritas peneliti dengan tidak memanipulasi data atau hasil penelitian, serta tidak mengambil data sekunder yang tidak akurat atau data peneliti lain tanpa pencantumkan nama dalam pemaparan hasil penelitian
4. Kebebasan Akademik dan Tanggung Jawab Sosial
Peneliti memiliki tanggung jawab sosial untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian dengan bijak, memastikan bahwa hasil penelitian mereka digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam hal ini pula, ada beberapa nilai-nilai inti kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan, seperti profesionalisme dan kepercayaan, kesehatan dan keselamatan, keadilan dan kesetaraan kesehatan, saling ketergantungan dan solidaritas, hak asasi manusia dan kebebasan sipil, serta inklusivitas dan keterlibatan.
Intinya adalah etika kesehatan masyarakat dalam melaksanakan pengambilan data atau penelitian wajib diterapkan agar hasil penelitian bisa lebih akurat, dan berkualitas tanpa mengurangi nilai nilai etika kesehatan yang berlaku sehingga dapat diterima dalam masyarakat. (*)