TRIBUNTERNATE.COM - Bek Chelsea, Levi Colwill, musim ini sepertinya masuk dalam daftar pemain yang kerap dikritik negatif.
Peran Levi Colwill di lapangan dianggap kurang sehingga hujatan pun tak bisa dihindarkan.
Bahkan, saat Levi Colwill bermain dari bangku cadangan saja tetap memancing hujatan.
Baca juga: Enak-enak Liburan, Reece James Malah Dikirimi Video Enzo Maresca, Bos Chelsea: Biar Fit
Baca juga: Fans Man City Ikut Senang Abdukodir Khusanov Jadi Player of the Month: Memang Berhak Dapat
Diketahui, Levi Colwill masuk di babak kedua dalam laga melawan Copenhagen.
Levi Colwill masuk menggantikan Benoit Badiashile yang baru pulih dari cedera.
Bersamaan dengan pergantian pemain lain, yakni Enzo Fernandez untuk Moises Caicedo dan Christopher Nkunku untuk Shim Mheuka.
Akun fanbase Chelsea, Pys, mencuitkan pergantian pemain itu di X.
Sontak, cuitan itu mendapat reaksi negatif gara-gara Levi Colwill.
Para fans bertanya-tanya untuk apa Levi Colwill dimainkan.
@styl**: Colwill dimainkan untuk apa?
@isak**: Siapa bed*** yang butuh Colwill di sana? Untuk apa?
@thep**: Apa yang bakal dilakukan Colwill?
@plus**: Colwill untuk apa sebenarnya? Saya rasa saya kehilangan kesabaran
@c4r3**: Colwill bakal catatkan disasterclass
Fans Chelsea Marah
Sejumlah fans Chelsea memperdebatkan sang bek, Reece James, yang dimainkan sebagai gelandang dalam laga melawan Copenhagen pada Jumat, 7 Maret 2025.
Sebagian fans menolak keras keputusan sang pelatih, Enzo Maresca, dengan menaruh Reece James di tengah.
Sedangkan sebagian fans lain setuju Reece James maju menjadi gelandang.
Diketahui, Reece James memainkan peran hybrid dalam laga yang berakhir kemenangan 1-2 tersebut.
Sang kapten mencatatkan gol pembuka pada menit ke-46 kemudian disusul Enzo Fernandez pada menit ke-65.
Sedangkan skuat tuan rumah hanya mampu membalas satu gol dari Gabriel Pereira (79').
Dalam laga itu, Reece James dimainkan sebagai gelandang berdampingan dengan Moises Caicedo.
Sang bintang Inggris memerankan peran hybrid nomor 6 dan tampil begitu brilian.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa dirinya memang dari dulu memandang Reece James sebagai seorang gelandang.
"Kalian bisa tanya ke Reece. Saat saya bergabung dengan Chelsea, sehari setelahnya, saya mengirim dia video tentang melihatnya sebagai seorang gelandang."
"Saya melihat Reece sebagai seorang gelandang. Sejak hari pertama. Saya mengiriminya video saat dia masih berlibur soal dirinya bisa menjadi gelandang," ujarnya via Football London.
Keputusan Enzo Maresca ini menuai pro dan kontra dari para fans.
Ada yang marah, merasa Reece James dimainkan tidak sesuai keahliannya.
Ada pula yang justru bersyukur karena bisa meminimalisasi potensi cedera.
@cfcd**: Maresca jelas tidak pernah melihat Reece di bawah Tuchel. Karena kalau dia berpikir dia bakal main jadi gelandang lebih baik ketimbang jadi bek sayap, kita benar-benar punya pelatih yang sesat
@haza**: Kami mau dia di bek kiri. Mainkan formasi 4-3-3 tradisional dengan James dan Cucu di kedua sayap
@sisk**: Jangan, jadikan dia bek sayap. Bek sayap kanan adalah tempatnya yang benar.
@vynt**: Kalau dia dikunci sebagai gelandang, saya melihat banyak hal-hal baik dari sini. Itu membantu cederanya, rotasi dalam laga membuat kita masih bisa melihatnya sebagai bek sayap
@orak**: Kalau James kembali ke bek sayap maka cederanya bakal kembali. Terima kasih Maresca, kami suka dia jadi gelandang
@ejim**: Saya yakin dia mengganti perannya untuk James agar dia selalu fit, dengan cederanya yang mengkhawatirkan dia tidak bisa menjadi Reece yang dulu
Soal Cole Palmer
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tetap senang-senang saja meski pemain bintangnya, Cole Palmer, akhir-akhir ini tidak banyak berperan dalam laga.
Cole Palmer mencatatkan gol terakhirnya dalam laga melawan Bournemouth pada pertengahan Januari 2025.
Sedangkan assist terakhirnya adalah melawan Aston Villa saat Desember 2024 lalu.
Enzo Maresca menganggap apa yang dialami Cole Palmer adalah hal yang wajar.
"Tapi saya senang dengan Cole sekarang, bahkan di laga terakhir atau laga tandang lawan Villa di mana dia punya dua atau tiga peluang."
"Saya tahu dalam momen-momen tertentu, dia tidak akan selalu mencetak gol, itu normal."
"Tentu saja itu hal yang baik saat dia mencetak gol, tapi dia bahagia dan kami semua juga bahagia," tuturnya via football.london.
Pemikran Enzo Maresca Berubah
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, berubah pikiran soal Liga Konferensi Eropa.
Lantaran skuatnya kini hanya tergabung di dua kompetisi, yakni Liga Konferensi Eropa dan Liga Premier, maka Enzo Maresca ingin serius di keduanya.
Laga terdekat adalah Copenhagen vs Chelsea yang akan digelar pada Jumat, 7 Maret 2025 pukul 00.45 WIB.
Laga leg 1 babak 16 besar Liga Konferensi Eropa itu bajak digelar di Stadion Parken, Denmark.
Menjelang laga tersebut, Enzo Maresca menegaskan betapa pentingnya kompetisi yang tersisa untuk skuatnya.
"Mulai sekarang, semua laga Liga Konferensi dan laga Liga Premier, semua laga itu penting."
"Kami bakal menghadapinya satu demi satu sampai akhir, berusaha untuk memenangkan laga sebanyak mungkin," tegasnya via football.london.
Menanggapi ucapan sang pelatih, sejumlah fans Chelsea mengambil kesimpulan sendiri-sendiri.
Namun, beberapa dari mereka menyatakan optimisme atas ucapan mantan bos Leicester City tersebut.
@sses**: Maresca intinya mau bilang bahwa dia bakal membawa kita kembali ke sistem yang memberi kita hasil yang baik seperti paruh awal musim ini
@rose**: Apa ini berarti Maresca tidak akan memainkan Tim B lagi untuk Liga Konferensi?
@ayem**: Sekarang dan akhir-akhir ini, dia sudah bicara layaknya seorang pelatih yang paham bahwa dia melatih Chelsea FC. Dia sekarang bicara seperti pelatih di klub besar
@yaha**: Dia akhirnya terbangun dari tidurnya
@iam_**: Sekarang dia paham di mana posisinya. Dia merasakan panasnya dan sekarang dia mulai bicara bahasa kita
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)