TRIBUNTERNATE.COM - Penyerang baru Manchester City, Omar Marmoush, yang menjadi penyebab unggulnya skuat Pep Guardiola saat melawan Brighton.
Pendapat ini dilontarkan oleh pundit Chris Sutton saat membeberkan prediksi skor untuk laga Manchester City vs Brighton.
Manchester City akan menjamu Brighton pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Alasan Thomas Tuchel Depak Jack Grealish dari Timnas Inggris, Ex Bos Chelsea: Bukan Kelakuan Buruk
Baca juga: Declan Rice Disebut Bakal Habisi Chelsea, Chris Sutton Prediksi Skor: Lihat Bintang Arsenal Lawan MU
Saat ini, Manchester City terdepak dari empat besar setelah dikalahkan Nottingham Forest, masih dengan 47 poin di urutan kelima.
Sedangkan Brighton mencatatkan empat kemenangan berturut-turut, menjadikannya di peringkat 7 dengan 46 poin.
Chris Sutton mengaku, dirinya terlalu pengecut untuk memprediksi hal buruk akan terjadi pada Manchester City.
Sehingga Chris Sutton beberapa kali keliru dalam memberikan prediksi skor karena berpikir skuat Pep Guardiola masih unggul.
Dikutip dari BBC.com, Chris Sutton menyadari bahwa sebenarnya Brighton berada di situasi yang lebih baik.
"Saya agak pengecut terhadap City akhir-akhir ini dan mendukung mereka untuk memenangi pertandingan seperti ini melawan tim-tim di level sekitar mereka di klasemen - seperti minggu lalu melawan Forest misalnya," ujarnya.
Meski Brighton lebih baik situasinya, Chris Sutton tetap tak bisa tidak berpikir bahwa Manchester City lebih mengancam.
"Saya sebenarnya tidak mau untuk membuat kesalahan lagi tapi di saat yang bersamaan, saya benar-benar berpikir bahwa City jauh lebih berbahaya dengan Omar Marmoush di tim," tambahnya.
Maka dari itu, Chris Sutton memprediksi skor akhir Manchester City 3-1 Brighton.
Prediksi Paul Merson
Paul Merson menyebut, Etihad Stadium masih menjadi tempat yang sulit untuk ditaklukkan.
Paul Merson mengaku, memprediksi skor Manchester City kini sulit karena inkonsistensinya.
"Ini laga besar untuk rebutan empat besar. Selama beberapa tahun belakangan, kalian bakal melihat laga ini dan langsung berpikir 'City menang'."
"Tapi sekarang kita semua tahu bahwa ini adalah laga yang sulit diprediksi," keluhnya.
Meski demikian, kandang Manchester City masih menjadi tempat horor bagi para musuh.
"Meski Manchester City tidak main bagus, Etihad itu masih jadi tempat yang sulit untuk meraih kemenangan."
"Saya bakal dukung City di sini. Tapi saya harus mengakui bahwa ini murni karena reputasi (kandang) dan bukan karena cara mereka bermain saat ini," tuturnya via sportskeeda.
Maka dari itu, Paul Merson memberi prediksi skor Manchester City 2-1 Brighton.
Fans Manchester City Lelah
Sejumlah fans Manchester City sepertinya mulai lelah dilatih oleh Pep Guardiola.
Pasalnya, Pep Guardiola masih saja keras kepala untuk memainkan pemain yang sudah tidak layak dimainkan.
Kekesalan para fans tampak saat mengomentari foto latihan terbaru.
Di mana tampak Pep Guardiola mengenakan jaket biru sambil menentang topi di tengah lapangan.
Tampak tangannya teracung seperti tengah memberi instruksi kepada para pemain.
Di belakangnya, terlihat Rico Lewis seperti sedang fokus mendengarkan apa yang diucapkan sang pelatih.
"Pria dengan rencana," tulis akun City Xtra.
Para fans Manchester City sepertinya masih belum bisa melupakan penampilan payah skuatnya yang dikalahkan Nottingham Forest 1-0.
Tidak heran unggahan itu mendapat banyak reaksi negatif dari para fans.
@egbo**: Rencana untuk kalah lagi?
@jayu**: Rencananya termasuk dibantai 5-1 oleh Tottenham?
@lman**: Rencana apa? Untuk bermain sembarangan 90 menit dan kalah melawan Brighton lagi?
@marr**: Semua rencana dan persiapan sepanjang pekan dan tetap saja tidak bisa tampil bagus
@rayh**: Dia harus mengubah taktiknya untuk mengakomodasi situasi sekarang
@prop**: Rencana apa? Untuk terus memainkan Bernardo, Rico, Gundo yang cuma saling mengoper tanpa tempo dan mencadangkan para pemain muda?
Tidak Terlupakan Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku ada banyak sekali memori tak terlupakan bersama klubnya.
Jika harus menulis buku, maka satu buku saja tidak cukup menuliskan perasaan Pep Guardiola untuk Manchester City.
Pep Guardiola menceritakan ada satu hal soal Manchester City yang sangat tak terlupakan baginya.
Bukan hanya soal gelar atau trofi, atau bahkan keterpurukan musim ini, namun sikap Manchester City di era Covid-19.
Pep Guardiola merasa lega karena tidak ada satu pun pegawai yang dipecat di era pandemi saat itu.
"Kalau kalian mempertimbangkan soal keseimbangan, apa yang terjadi dalam sembilan tahun, bukan hanya soal gelar, tapi bagaimana Man City bersikap di era Covid."
"Sikapnnya kepada semua pekerja dan masyarakat, emreka tidak memecat satu orang pun, tidak mengurangi gaji satu orang pun dalam kurun waktu tersebut."
"Padahal hal itu banyak terjadi di tempat atau klub lain. Itu tidak akan saya lupakan. Saya mendefinisikan itu sebagai arti dari klub ini," ujarnya via Fotball on TNT.
Pep Guardiola Pasrah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pasrah jika sampai skuatnya tidak bisa ikut Liga Champions musim depan.
Pep Guardiola memilih berbesar hati jika memang klub lain lebih berhak untuk masuk empat besar klasemen Liga Premier.
Mengingat performa Manchester City musim ini memang menurun drastis tidak seperti biasanya.
Pep Guardiola mengungkapkan harapannya soal Liga Champions musim depan.
Saat ini, Manchester City berada di urutan keempat klasemen dengan 47 poin.
Selisih satu poin dengan Nottingham Forest di atasnya dan yang bakal dihadapi malam ini.
Pep Guardiola mengaku, posisinya untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan begitu sulit.
Meski demikian, mantan bos Barcelona itu akan terus berjuang agar Manchester City bisa empat besar.
"Kami berada di posisi yang tidak ideal, tapi ini tidak seburuk itu! Nasib ada di tangan kami dan kami bakal berjuang untuk itu (UCL)," tegasnya via cityxtra.
Pep Guardiola mengaku, dirinya bakal menerima jika sampai musim depan tidak ikut Liga Champions.
"Itu bukan berarti kiamat, kami ingin lolos kualifikasi UCL, tapi kalau itu tidak terjadi karena kami kurang bagus, maka tim lain berarti lebih berhak," tegasnya.
Fans Manchester City Selamati Abdukodir Khusanov
Sejumlah fans Manchester City ikut senang atas pencapaian bek barunya, Abdukodir Khusanov.
Tak tanggung-tanggung, baru bergabung pada bursa transfer Januari 2025 lalu, kini Abdukodir Khusanov mendapat gelar Player of the Month bulan Februari.
Padahal, Abdukodir Khusanov mengalami debut buruk yang tidak terlupakan.
Dalam laga melawan Chelsea, Abdukodir Khusanov langsung menjadi starter dan melakukan kesalahan fatal di menit awal yang membuat Manchester City kebobolan.
Meski demikian, mantan pemain RC Lens itu langsung memperbaiki performanya bahkan dalam laga debutnya itu.
Mantan pemain RC Lens itu bagaikan tembok yang kokoh menjaga pertahanan Manchester City.
Tak cuma itu, Abdukodir Khusanov juga sudah mencatatkan gol pertamanya dalam laga melawan Leyton Orient.
Pemain 21 tahun itu mengalahkan dua nominasi lain, yakni Erling Haaland dan Josko Gvardiol.
Para fans Manchester City merasa, Abdukdori Khusanov memang berhak mendapat gelar tersebut.
@real**: Dia memang berhak (emoji hati)
@juba**: Khusanov memang berhak, teruslah bersinar
@nuth**: Mungkin bakal jadi pemain terbaik musim ini padahal baru gabung Januari
@t_ba**: Dia ini calon kapten di masa depan, teruslah bersinar
@jayb**: Saya tidak kaget
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)