Liga Inggris

Pep Guardiola Merasa Bersalah kepada Jeremy Doku, Bos Man City: Sikap Saya Tidak Adil ke Dia

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUARDIOLA SOAL DOKU - Pemain Manchester City, Josko Gvardiol, Erling Haaland, dan Jeremy Doku, dalam laga pada 2024. Gambar tangkap layar Instagram.com/@josko_gvardiol. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat merasa bersalah kepada sang winger, Jeremy Doku.

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat merasa bersalah kepada sang winger, Jeremy Doku.

Pep Guardiola merasa dirinya bersikap tidak adil kepada Jeremy Doku.

Hal tersebut diungkapkan Pep Guardiola setelah kemenangan 2-0 melawan Everton.

Baca juga: Jeremy Doku Main dari Bangku Cadangan Langsung Gacor, Fans Man City: Kalau Ada Dia Kita Menang Terus

Baca juga: Moises Caicedo Bisa Dijual ke Arab, Harga Beli Bintang Chelsea Tidak Sesuai Peran dalam Tim

Di mana Jeremy Doku baru masuk pada menit ke-78 untuk menggantikan Savinho.

Jeremy Doku langsung berperan besar di tim serta untuk gol kedua dari Mateo Kovacic.

"Saya sudah sangat tidak adil kepadanya dalam pertandingan terakhir, karena saya ingat pertandingan melawan Spurs di kandang lawan dan Brighton, misalnya," kata Pep Guardiola via MEN Sport, pekan lalu.

"Tanpa dia, itu (kemenangan) tidak mungkin, tetapi satu-satunya alasan mereka tidak bermain akhir-akhir ini adalah karena kami tidak menyerang dalam pertandingan terakhir, dengan pemain sayap - kami lebih banyak bek sayap, dan lebih banyak pemain di tengah seperti Bournemouth."

"Tetapi itu hanya alasan saya. Saya merasa kasihan padanya dan yang lainnya," tambahnya.

Meski merasa bersalah kepada Jeremy Doku, Pep Guardiola tetap memainkan winger Belgia itu dari bangku cadangan dalam laga kemenangan melawan Aston Villa.

Lagi-lagi Jeremy Doku pun mampu membuktikan kemampuannya bagai seorang pemain super-sub.

Jeremy Doku Banjir Pujian

Winger Manchester City, Jeremy Doku, kembali banjir pujian.

Jeremy Doku tampil dari bangku cadangan saat laga Manchester City vs Aston Villa.

Winger Belgia itu turun menggantikan James McAtee pada menit ke-74.

Sejak masuk ke lapangan, terasa Jeremy Doku mengubah permainan.

Bahkan Jeremy Doku juga menyumbangkan assist untuk gol penyelamat Matheus Nunes di menit terakhir.

Tidak heran para fans memuji penampilannya yang gacor dan membuat mereka optimis.

@its_**: Kalau Doku bermain terus seperti ini kita jelas akan terus menang laga

@almi**: Ayo semua tepuk tangan untuk Doku, dia pengubah laga kita

@_man**: Doku sang pengubah laga 

@_.mo**: Doku adalah orangnya, dia itu seperti mesin

Pep Guardiola soal Matheus Nunes

Pemain Manchester City, Matheus Nunes, menyelamatkan skuatnya dari berbagi poin dengan Aston Villa.

Gol Matheus Nunes pada menit ke-90+4 membuat Manchester City berhasil membawa pulang tiga poin.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku begitu bangga dengan mantan pemain Wolves itu.

Pep Guardiola yang memainkan Matheus Nunes di lini belakang mengungkapkan bahwa sang bintang punya kepribadian berbeda.

"Dia itu sangat dicintai. Saat dia berbicara dengan media, dia itu selalu serius. Tapi saat di ruang ganti, dia jadi sosok yang sangat berkebalikan, dia selalu tertawa," ujarnya via City Xtra.

Kemenangan Manchester City

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan perasaannya setelah skuatnya menang melawan Aston Villa 2-1.

Namun, kemenangan itu tidak biasa lantaran diraih di menit-menit terakhir secara dramatis.

Bagiaimana tidak, gol pembuka dicatatkan oleh Bernardo Silva pada menit ketujuh.

Aston Villa mengimbangi melalui tendangan penalti Marcus Rashford pada menit ke-18.

Laga nyaris selesai dan Manchester City baru bisa unggul lewat gol Matheus Nunes pada menit ke-90+4.

Pep Guardiola begitu senang telah melewatkan momen yang begitu menegangkan itu.

Mantan bos Barcelona itu menyebut, menang di menit akhir adalah kebiasaan dari Liverpool dan Arsenal.

"Kami tidak terbiasa dengan ini (menang telat). Saya rasa menang laga di menit akhir biasanya dialami oleh Liverpool berkali-kali oleh Jurgen (Klopp).

"Arsenal juga di era Mikel (Arteta). Kami tidak terbiasa dengan ini, jadi saya sangat, sangat senang mencetak gol di akhir," ungkap Pep Guardiola via nbcsports.

Pep Guardiola Tegas

Pep Guardiola menegaskan tidak butuh bek tengah baru.

Pasalnya, pada bursa transfer Januari 2025, Manchester City sudah membeli Abdukodir Khusanov dan Vitor Reis.

Jurnalis Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Pep Guardiola sudah merasa cukup dengan bek tengahnya saat ini.

Selain dua pemain baru itu, sudah ada Ruben Dias, Manuel Akanji, Nathan Ake, dan John Stones.

Meski Nathan Ake dan John Stones adalah pemain yang rawan cedera.

"Saya rasa kami tidak butuh beli bek tengah lagi karena kami sudah punya banyak."

"Kami sudah beli dua yang masih muda di bulan Januari, tapi kita lihat saja nanti," ujar Pep Guardiola.

Menanggapi kabar itu, sejumlah fans rival tidak percaya jika Manchester City tidak membeli bek tengah baru di bursa transfer musim panas nanti.

@madri**: 'Kita lihat saja nanti' maksudnya dia mau beli setidaknya dua bek tengah lagi

@thes**: Kita lihat saja nanti, artinya akan membeli 1 miliar lagi di bursa transfer

@isma**: Pep bertingkah tenang, tapi kata 'lihat saja nanti' adalah petunjuk. Antara dia memang benar-benar merasa cukup atau bakal beri kejutan transfer baru

Bernardo Silva Dilepas

Sejumlah fans Manchester City menyambut gembira kabar terbaru soal Bernardo Silva.

Kesepakatan transfer pemain Manchester City, Bernardo Silva, dengan klubnya baru-baru ini sepertinya adalah keputusan yang sama-sama menguntungkan.

Pasalnya, Manchester City sudah tidak melibatkan Bernardo Silva dalam rencananya di musim depan.

Menanggapi hal itu, Bernardo Silva menjadikan kesempatan ini untuk pulang kampung ke Portugal.

Dikabarkan jurnalis Sacha Tavolieri, pemain 30 tahun itu sudah menyatakan keinginannya untuk kembali ke klub masa kecilnya, Benfica.

Sempat dikabarkan sebelumnya bahwa Benfica memang sudah bersedia menerima Bernardo Silva yang sudah bergabung sejak kecil.

Menanggapi kabar itu, sejumlah fans Mnchester City mendukung penuh untuk melepas sang legenda.

@habe**: Kalau ikut emosi kita tidak akan melepaskan semua legenda kita, tapi ini memang harus terjadi

@andy**: Tim ini memang butuh dibangun kembali, kita semua bisa lihat itu, jangan sampai emosional melepas pemain

@sxrg**: Saya cinta Bernardo 100 persen tapi ini adalah keputusan yang tepat

@xoll**: Saya sangat mendukung, saya bukan hater Bernardo, dia itu legenda, tapi musim ini dan musim lalu dia sudah kehilangan semangatnya

Penghalang Benfica

Sempat dikabarkan sebelumnya bahwa Benfica memang sudah bersedia menerima Bernardo Silva yang sudah bergabung sejak kecil.

Namun, ada satu penghalang yang membuat Benfica berpotensi gagal memboyong kembali Bernardo Silva.

Adapun kontrak Bernardo Silva di Manchester City baru akan habis pada musim panas 2026 nanti.

Namun, kabar dari Sport Witness menyatakan bahwa bintang Portugal itu kemungkinan akan hengkang pada musim panas tahun ini.

Bernardo Silva memang mengawali kariernya sejak remaja di Benfica Youth.

Kini, Bernardo Silva mempertimbangkan kemungkinan dirinya untuk pulang ke kampung halaman.

"Bernardo Silva tengah serius mempertimbangkan kembali ke Benfica musim panas ini, diskusi sudah dimulai di level tertinggi dengan sejumlah optimisme bahwa transfer bisa terjadi," demikian bunyi kabar tersebut.

Kabar terbaru dari The Times menyebut, Benfica sudah mengontak agen Bernardo Silva.

Namun sayangnya, masih ada penghalang untuk sang gelandang serang bisa reuni di klub lamanya.

Yakni raksasa Portugal itu yang enggan untuk membayar klausul rilis pemain 30 tahun itu yang senilai 50 juta euro atau Rp952 miliar.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini