"Jelas anda ingin menyeimbangkan resiko cedera dan memastikan tetap bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan,"
"Namun sayangnya dalam sepak bola, apapun bisa terjadi, kalian semua tahu tentang hal itu," tukasnya.
Lebih lanjut, Arteta sepenuhnya mewaspadai kekuatan Crystal Palace yang tampak berkembang pesat di bawah komando pelatih Oliver Glasner.
Arteta memuji keberadaan Oliver Glasner yang telah mengembalikan identitas permainan Crystal Palace makin jelas.
"Ia telah melakukan pekerjaan luar biasa, apa yang telah ia lakukan telah memberi identias yang sangat jelas bagi Crystal Palace," puji Arteta.
"Saya pikir dia mampu memaksimalkan skuad dan kemampuan tim tersebut dengan baik, jadi mereka akan menjadi lawan yang tangguh bagi kami,"
"Mereka sangat kompetitif untuk mencapai posisi saat ini di tangga klasemen dan tempat yang mereka tempati di Piala FA (semifinal), jadi itu bukan sebuah kebetulan," tambahnya.
Jika melihat tren performa Crystal Palace, Arsenal sebenarnya lebih unggul, apalagi tim Meriam London tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
Sementara itu, Crystal Palace berada dalam tren buruk karena hanya bisa menang sekali dalam lima laga terakhir.
Bahkan, dua dari lima laga terakhirnya tersebut, Crystal Palace dibantai Manchester City (5-2) dan Newcastle United (5-0) di Liga Inggris.
Pada laga terakhirnya, Crystal Palace bahkan harus bermain dengan 10 orang ketika ditahan imbang oleh Bournemouth di kandang sendiri.
Melihat tren performa tersebut, peluang Arsenal untuk mengalahkan Crystal Palace tentu sangatlah besar.
Ditambah, rekor pertemuan juga memihak Arsenal, di mana Meriam London mengalahkan Crystal Palace dalam enam perjumpaan terakhir.
Hanya saja, Crystal Palace tetap saja tak bisa diremehkan, karena mereka kini berstatus sebagai semifinalis Piala FA.
Fakta bahwa Crystal Palace juga sudah lolos dari jeratan degradasi dan tidak terlalu bernafsu mengejar tiket kompetisi Eropa membuat mereka berpotensi main tanpa beban.