Pulau Morotai

Menteri KP Sakti Wahyu Resmikan Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko Morotai

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Sitti Muthmainnah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNKER - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sekti Wahyu Trenggono, berkunjung ke Pulau Morotai. Ia meresmikan pelabuhan perikanan daeo majiko di Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai, tampaknya Sekti Wahyu Trenggono didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Rusli Sibua dan Rio Kristian Pawane saat mengunjungi tempat penampung ikan Tuna di Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu Morotai, Kecamatan Morotai Selatan, Senin (28/4/2025).

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko di Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Amatan TribunTernate.com, kedatangan Sakti Wahyu Trenggono menggunakan pesawat. Ia tiba di bandara Pitu Morotai dan disambut Sekprov Maluku Utara, Samsudin A Kadir, Bupati Morotai Rusli Sibua, Wakil Bupati Rio Kristian Pawane, serta Forkopimda, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Lewat Program Peduli ASN, Korpri Beri Bantuan Renovasi Rumah 3 Pegawai di Ternate

Sakti Wahyu Trenggono disambut dengan tarian cakalele dan langsung menuju ke SKPT.

Sebelum menuju ke lokasi peresmian, Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan melihat tempat penampung ikan Tuna.

Ia juga sempat menyapa para nelayan yang mendapatkan bantuan alat tangkap.

"Saya berharap ini menjadi salah satu prioritas bagi kami, ini dibagun untuk kesejahateraan masyarakat," ucap Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutan peresmian.

Pulau Morotai Jadi Perhatian KKP

Muhlis Baay mengatakan, kehadiran SKPT Morotai, telah memberikan dampak yang luas bagi masyarakat morotai.

Lebih dari 3000 nelayan yang tercatat, dan ter asuransi sebagai nelayan di Pulau Morotai.

Sudah menerima berbagai manfaat dari kehadiran sentra kelautan dan perikanan terpadu, di Desa Daeo Majiko Morotai Selatan.

Di samping itu, pembangunan konstruksi prasarana dan sarana pelabuhan perikanan daeo majiko tahun 2023-2024 pada SKPT Morotai juga, menyerap lebih dari 300 tenaga kerja lokal.

"Kehadiran SKPT telah berkontribusi pada produksi perikanan morotai yang terus meningkat dari tahun ke tahun."

"Pada 2023, total perikanan mencapai 1.500 ton. ekspor tuna juga meningkat 138,5 persen dibanding tahun sebelumnya, "paparnya.

Meski demikian, kata dia, volume produksi antar pulau tujuan domestik baru meningkat pada level 4 persen.

"Peningkatan volume produksi antar pulau tujuan domestik yang belum signifikan, karena beberapa kendala."

"Diantaranya soal hilirisasi produk perikanan dari pulau morotai ke daerah tujuan pemasaran ke Tobelo, Ternate dan Surabaya, "ujarnya.

Namun, lanjutnya, sektor perikanan telah menjadi salah satu penyumbang pad terbesar yang melampaui target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp 1,7 miliar.

"Sehingga, kami berharap bahwa pembangunan sarana/ prasarana di luar kawasan skpt yang akan dimulai hari ini."

"Menjadi upaya kita bersama untuk mengimbangi volume produksi antara ekspor dan konsumsi lokal."

"Kami juga berharap, lahan seluas 1250m2 yang akan dibangun fish market, yang juga terintegrasi dengan sentra kuliner."

"Serta produk oleh-oleh makanan berbahan dasar serba ikan, juga memberi dampak bagi UMKM di Morotai, " harapnya.

Baca juga: HUT Pemkot Ternate ke 26, Tauhid Soleman Tekankan Kualitas Pelayanan Publik

Maka tidak berlebihan, kami katakan bahwa kementerian kelautan dan perikanan merupakan salah satu kementerian.

Yang punya andil terbesar dalam mendorong pembangunan dan kesempatan kerja di Morotai.

"Sekali lagi, terima kasih untuk KKP dan JICA serta semua unsur, telah membantu proses implementasi sarana prasarana, di luar kawasan pelabuhan pada SKPT Morotai, "pungkasnya.

Diketahui, pengembangan sektor perikanan di Kawasan Pasifik tepatnya Pulau Morotai ada 2024 ini. (*)

Berita Terkini