Atas performa ciamik Donnarumma itu, membuat Mikel Arteta angkat topi.
"Ketika Anda melihat siapa yang menjadi pemain terbaik mereka di lapangan selama dua pertandingan, itu adalah penjaga gawang mereka," kata Mikel Arteta.
"Dia membuat perbedaan bagi mereka dalam pertandingan itu," lanjutnya.
Bagi Arsenal, kekalahan ini gagal memperbaiki rapor mereka di ajang Liga Champions.
Ya, sebelumnya pencapaian terbaik Arsenal di ajang Liga Champions yakni saat mencapai final pada edisi 2006 silam.
Namun di partai puncak tersebut, Arsenal tumbang 1-2 oleh Barcelona.
Sementara bagi PSG, hasil ini membuat mereka berhasil lolos ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.
Sebelumnya, PSG pernah mencapai final Liga Champions pada tahun 2020.
Namun kala itu PSG kalah tipis 0-1 dari Bayern Munchen di final lewat gol tunggal Kingley Coman.
Di final Liga Champions musim ini, PSG akan menghadapi Inter Milan yang sebelumnya lolos duluan setelah mendepak Barcelona dengan agregat 7-6.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komentar Arteta setelah Arsenal Gagal Lolos Final Liga Champions, Sebut Kiper PSG Gada Ada Obat