TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Ternate dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Perwakilan dari anggota Ormawa telah sukses melaksanakan kegiatan Praktik Guiding dan Kunjungan Industri di Manado pada tanggal 09 - 12 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah "English for Hotel and Tourism" dan juga kegiatan kemahasiswaan (Ormawa).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai Kabupaten Kota (Kabko) dan juga berbagai Program Studi yaitu Pendidikan Bahasa Inggris sebagai penggas kegiatan ini, Sastra Inggris konsentrasi Penerjemah, Hukum dan Ilmu Komunikasi. 

Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan Pemahaman Praktis, Membangun Jaringan, Memperkuat hubungan komunikasi antara UT Ternate, UT Manado dan pelaku industri pariwisata lokal dan Mengembangkan Keterampilan Berbahasa Inggris dalam konteks pariwisata dan hospitality.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Terbuka Ternate Laksanakan Praktik Guiding di Manado

Kegiatan ini dilepas oleh Bapak Dr. Muhlis Hafel, M.Si selaku Direktur UT Ternate. Beliau sangat mendukung kegiatan yang baru pertama kali dilakukan oleh UT Ternate dan berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dapat bersilaturahmi dengan mahasiswa UT Manado dan sebagai bagian dari promosi UT Ternate kepada khalayak. 

Setibanya di Manado, rombongan mahasiswa langsung melakukan kegiatan pertama yaitu kunjungan ke Kantor UT Manado.

Di sana, kami disambut hangat oleh Bapak Hendrikus Ivoni Bambang Prasetyo, S.Sos., M.Si. selaku Direktur UT Manado beserta staf.

Direktur UT Manado sangat mengapresiasi kegiatan kemahasiswaan ini dan berharap di masa depan dapat berkunjung ke Ternate dengan bentuk kegiatan lainnya yang bermanfaat.

Selama di Manado mahasiswa mengunjungi beberapa objek wisata untuk melihat secara langsung bagaimana objek wisata yang dikelola secara profesional dan sekaligus melakukan praktik guiding di objek wisata tersebut.

Kunjungan ini memberikan wawasan langsung tentang bagaimana objek wisata dikelola dan bagaimana peran pemandu wisata dalam industri pariwisata.

Selain itu, mahasiswa juga mengunjungi home industri atau industri rumahan di Kelurahan Kawangkoan untuk melihat proses pembuatan kacang Kawangkoan.

Mereka belajar tentang seluruh proses produksi, mulai dari pembelian bahan baku dari petani, penjemuran hingga kering, penggorengan menggunakan pasir, hingga sortir dan distribusi ke penjual di sekitarnya dan di luar Manado.

Salsabilla dan Andre, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga di lapangan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan."

Dosen pembimbing, Dr. Fachria Y. Marasabessy, M.Pd, juga menambahkan, "Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas secara online menjadi pembelajaran pada situasi nyata."

Baca juga: Dorong Tri Dharma PT, Universitas Terbuka Ternate dan Balai Bahasa Malut Teken Kerjasama

"Ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga dan kami berharap dapat melanjutkan program ini di masa mendatang."

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara UT Ternate dan UT Manado serta industri pariwisata lokal.

Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa dalam praktik kepariwisataan dan pengelolaan UMKM. (*)