TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sekarang ini Pemkot Ternate, Maluku Utara terbatasnya anggaran tanggap darurat.
Kondisi ini mendorong Pemkot untuk meminta DPRD mencari solusi bersama, agar kebutuhan penanganan bencana dan kejadian tak terduga lainnya dapat terakomodasi dengan baik.
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman menyampaikan, anggaran yang tersedia saat ini tidak mencukupi untuk menanggulangi sejumlah kejadian tak terduga, yang berpotensi mengancam keselamatan warga.
"Anggaran sangat terbatas. Ketika ada bencana alam seperti banjir, tanah longsor atau insiden kebakaran, kita kesulitan untuk merespon secara cepat dan maksimal karena keterbatasan dana, "ujarnya kepada Tribunternate.com, Senin (23/6/2025).
Baca juga: Update Harga Bapok di Ternate Maluku Utara, Senin 23 Juni 2025: Rica Naik
Dikatakan, sejumlah kejadian dalam beberapa bulan terakhir yang membutuhkan respons cepat namun terkendala anggaran.
Hal ini memunculkan kekhawatiran terhadap kemampuan Pemkot dalam menjamin perlindungan warga saat bencana terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Ternate Rusdi A Im menyatakan pihaknya siap membantu mencarikan solusi melalui penyesuaian anggaran, maupun pengalihan pos belanja lain yang memungkinkan.
Baca juga: Wanita 29 Tahun Jadi Korban Pelampiasan Hasrat Oknum TNI, KH: Sudah Kami Laporkan ke Denpom Ternate
"Kami akan mengkaji ulang bersama TAPD untuk melihat peluang realokasi anggaran dari pos yang kurang prioritas ke kebutuhan tanggap darurat. Keselamatan masyarakat adalah hal utama, "janjinta.
Menurutnya, Pemkot Ternate berharap adanya sinergi dan dukungan dari DPRD agar alokasi dana darurat bisa diperkuat dalam perubahan APBD 2025, maupun dalam perencanaan anggaran tahun mendatang.
"Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat dan bencana, "tandas Rusdi A Im. (*)