TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersalah sebagai pemimpin.
Hal ini diungkapkan dirinya saat bersama tim turun langsung melihat rumah salah satu warga penerima bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Rumah yang terletak di Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara ini, kondisinya tampak memprihatinkan.
Baca juga: Sherly Laos Turun ke Rumah Warga Penerima Renovasi RTLH, Gubernur Malut: Bangun Baru Semua
Kegiatan tersebut dibagikan Sherly Laos di instagram pribadinya @s_tjo, Rabu (9/7/2025).
Dalam caption unggahannya tersebut Sherly Laos mengaku bukan kasihan, tetapi merasa bersalah sebagai pemimpin.
Ia merasa bersalah karena belum bisa menjangkau semua warganya yang membutuhkan bantuan dengan cepat.
Kata Sherly Laos, program ini merupakan komitmen pemerintahan dirinya, bukan hanya sekedar cerita sedih lalu hilang.
Sherly Laos: Bangun Baru Semua
Sherly Laos melihat satu persatu sudut dalam rumah yang dindingnya dari kayu tua dan berlantai tanah itu.
Rumah milik warga bernama Ance ini, dihuni oleh dirinya bersama istri dan anak yang masih balita.
Dalam percakapan antara Ance dan Sherly Laos, diketahui bahwa dirinya bekerja membuat gula merah.
Rumah yang dikunjungi Sherly Laos ini, lahannya milik Ance namun tak bersetifikat.
Mendengar hal itu, Sherly Laos segera perintahkan Kadis Perkim yang juga ikut turun, untuk membantu pembuatan sertifikat lahan Ance.
"Ini ruang tamu, kamar tidur, kalau hujan berarti air masuk dari bawah dan atas ya?" tanya Sherly Laos ke pemilik rumah.
Tampak atap rumah yang terbuat dari katu itu ditutup seadanya, bukan bocor lagi, tapi terbuka lebar.
"Ibu pindah kemana kalau hujan angin?" tanya Sherly Laos ke istri Ance.