TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Namanya chromebook zyrex, laptop pengadaan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Sampai sekarang laptop tersebut masih dipergunakan dengan baik oleh para guru di TK PAUD Telkom di Kota Ternate, Maluku Utara.
"Untuk kami disini hanya dapat 1 unit laptop, "kata Nurlena Babuana operator yang juga guru TK Telkom Ternate, "Kamis (17/7/2025).
Dia mengaku, untuk 1 unit yang di dapat ini hanya bisa diakses 3 orang guru yang sudah memiliki akun.
Baca juga: Per Juli 2025, ODGJ di Ternate Sentuh 173 Jiwa, Ini Penanganan OPD Terkait
Dia juga mengaku sebelum mendapat laptop ini, lebih dulu mengikuti pelatihan di Ternate untuk bisa mengakses laptop pemberian Mendikbud Ristek ini.
"Sebelum kami diberikan lebih dulu saya ikut pelatihan bersamaan dengan guru TK lain di Ternate, "katanya.
Menurutnya, untuk sistemnya sudah bagus, namun sayang untuk TK hanya diberikan terbatas.
Sebab banyak guru sehingga yang mengakses masih juga terbatas.
Untuk aplikasi lebih banyak pada merdeka mengajar dan kelas belajar semaunya tersistem kalau masuk menggunakan akun.
"Sudah bagus, namun kalau di kami belum efektif karena hanya 1 unit dan ini paling banyak saya dan Kepsek yang mengoperasikan."
"Sementara guru-guru lain belum, sebab hanya 1 yang kami dapat, harapannya semoga ada tambahan, "bebernya.
TribunTernate mencoba mengintip lebih detail laptop pemberian Nadiem Makarim tersebut.
Kondisi Laptop
Laptop dengan merk chromebook zyrex tipe M432-2 terbilang cukup ringan.
Laptop ini merupakan pengadaan dari Kemendikbud Ristek tahun 2019-2023.
Penggunaan laptop ini tidak seperti laptop pada umumnya. Laptop ini digunakan bagi pemilik akun/akses.
Sistem aplikasi
Sistem aplikasi laptop sendiri tercatat mulai dari masuk dan verifikasi data diri dengan mengisi akun.
Setelah masuk halaman paling depan tercatat roadshow webinar Canva pendidikan dan assembler edu 2025.
Aplikasinya mulai chrome, playstore, file, email, slide, spreadsheet, google drive, dokumen, google calendar, youTube, camera, merdeka belajar, screencast, percetakan dan pindai.
Kemudian, pintasan, Google Map, setelan, jelajahi, kalkulator, Crome belajar, teks, toko web, kelas room dan galeri.
Dugaan Korupsi
Kejaksaan Agung RI menduga adanya praktik korupsi dalam program penyaluran 1,2 juta unit Laptop Chromebook dari Kemendikbud ke sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia pada 2019-2022. Termasuk di Maluku Utara.
Kejagung telah menetapkan tersangka dan menahan mantan Konsultan Kemendikbudristek Ibrahim Arif.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024, Nadiem Makarim pun sudah dua kali diperiksa.
Kejagung juga disebut segera memasukkan mantan Staf Khusus Nadiem Makarim, Juris Tan, me daftar pencarian orang (DPO) alias buronan.
Baca juga: Disparbud Halmahera Timur Genjot 3 Objek Wisata untuk Dongkrak PAD
Juris Tan menjadi satu dari empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2019-2022.
Disebutkan untuk pengadaan 1,2 juta unit laptop tersebut menggunakan anggaran Rp 9,3 triliun.
Bersumber dari APBN satuan Kemendikbud dan Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap daerah dan kabupaten di Indonesia. (*)