TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI — Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menanggapi wacana penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi.
Menurut Sarbin Sehe, aspirasi tersebut belum masuk ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara hingga saat ini.
Ditemui di lobi Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Sarbin menyatakan bahwa pihaknya bersikap terbuka terhadap aspirasi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Halmahera Timur Bakal Bangun Taman Fitnes, Ini Tujuannya
Namun sejauh ini belum ada komunikasi atau rapat formal yang membahas penolakan atau pembatalan DOB Sofifi.
“Kami belum menerima aspirasi resmi soal penolakan maupun penarikan DOB Sofifi. Prinsipnya, kami akan menampung dan mengoordinasikan setiap masukan dari masyarakat, tapi sejauh ini belum ada pembahasan lanjutan soal itu,” tegasnya.
Sarbin menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mengikuti perkembangan wacana ini. Tetapi, fokus utama Pemprov saat ini adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar di Sofifi sebagai calon kota baru.
“Kita tetap fokus pada masa depan Maluku Utara. Pembangunan di Sofifi terus kita dorong. Program kita sudah jelas Sofifi sebagai Kota Metropolitan,” tambahnya.
Saat ditanya apakah Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terkait kelanjutan pembahasan DOB, Sarbin menjawab singkat bahwa proses itu akan berjalan sesuai waktu dan mekanisme yang ada.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, secara tegas telah menyampaikan dukungannya terhadap percepatan pembentukan DOB Kota Sofifi.
Ia menyebut bahwa keinginan menjadikan Sofifi sebagai kota madya adalah aspirasi kolektif masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca juga: Genjot PAD Tidore, Muhammad Sinen: 3 Sektor Ini Harus di Support
“DOB Sofifi adalah keinginan kita semua. Saya bahkan sudah menyampaikan langsung kepada Bapak Presiden, Menteri Dalam Negeri, dan DPR RI,” kata Sherly.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya telah berkomunikasi secara informal dengan Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, guna membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempercepat realisasi pemekaran tersebut.
“Saya tetap mendukung penuh percepatan pemekaran Sofifi menjadi kota madya,” tegas Sherly. (*)