TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Utang pelanggaan ke Perumda Ake Gaale Ternate, Maluku Utara capai miliaran rupiah.
Perihal itu benarkan Direkrut Perumda Ake Gaale Ternate Samin Marsaoly kepada Tribunternate.com, Selasa (5/8/2025).
Dikatakan, selain warga, Pemkot Ternate juga memiliki utang yang angkanya terbilang besar.
"Kalau Pemkot utangnya Rp 1 miliar, sementara warga (pelanggan) utangnya Rp 9 miliar."
Baca juga: Implementasi Program MBG di Maluku Utara, SMKN 3 Ternate Jadi Lokus Pilot Project SPPG
"Utang tetap tercatat dalam laporan keuangan kami karena menjadi tanggung jawab, maka wajib ditagih, "tegasnya.
Dijelaskan, utang pelanggan merupakan akumulasi tunggakan yang belum dibayar selama beberapa tahun terakhir.
"Terkait utang pelanggan, progres penyelesaian dalam 2 bulan terakhir capai Rp 300 juta lebih, "ungkapnya.
Kata Samin Marsaoly bahwa fokus utama penagihan saat ini adalah utang dari pemerintah kota.
"Sebagai Direktur, saya memprioritaskan penyelesaian utang dari pemerintah."
"Target kami utang tersebut bisa tuntas sebelum akhir tahun, "harap Samin Marsaoly.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyelesaikan utang di beberapa wilayah seperti Kelurahan Sangaji dan Pulau Hiri.
"Kelurahan Sangaji utangnya sekitar Rp 200 juta, sementara di Pulau Hiri kurang lebih Rp 100 juta."
"Olehnya itu kami memberikan opsi pembayaran dengan cara cicil sesuai perjanjian dengan tim penagihan."
Baca juga: Penasehat Hukum 11 Warga Desa Maba Sangaji Halmahera Timur Keberatan Sidang Dilakukan Virtual
"Dan Alhamdulillah, proses cicil ini respon cukup positif, "umbar Samin Marsaoly.
"Kondisi keuangan perusahaan ini harus dijaga agar tetap sehat dan bisa menghasilkan laba."
"Di 2025 ini, kami menyusun rencana keuangan dalam posisi surplus. Sehingga stabilitas dan penyelesaian utang sangat penting, "tuturnya. (*)