TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Hujan terus mengguyur Pulau Taliabu, Maluku Utara sejak beberapa hari terakhir.
Walhasil, sejumlah ruas jalan banjir, salah satunya di jalan area jembatan Desa Beringin Jaya, Kecamatan Taliabu Barat Laut.
Amatan Tribunternate.com, Sabtu (16/8/2025). Banjir di sana setinggi pinggang orang dewasa.
Menurut David, warga setempat, area tersebut sudah menjadi langganan bajir jika masuk musim hujan.
Baca juga: Tangis Paskibraka Tidore Pecah Usai Upacara 17 Agustus 2025
Kondisi tersebut membuat pengendara motor tidak bisa melintas, sehingga motornya harus digotong beberapa orang.
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos perjuangkan infrastruktur jalan di Taliabu
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menegaskan komitmennya memperjuangkan seluruh kebutuhan dasar infrastruktur jalan.
Sherly Laos menyoroti secara khusus kondisi infrastruktur jalan di Pulau Taliabu.
Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini Pulau Taliabu tidak memiliki status jalan provinsi.
Hal ini menyebabkan Pemprov tidak dapat mengalokasikan anggaran membangun satu kilometer jalan di wilayah tersebut, karena seluruh jaringan jalan di sana berstatus jalan kabupaten.
"Kami sudah mengupayakan pembangunan jalan di Taliabu, melalui skema Instruksi Presiden (Inpres-Red) jalan daerah."
"Usulan tersebut kami sampaikan ke Kementerian PUPR, agar bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, "ujar Sherly Laos.
Dalam pertemuan terakhir dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemprov kata Sherly Laos telah menyampaikan secara rinci kendala pembangunan yang terjadi di Pulau Taliabu.
Usulan pembangunan jalan tersebut telah diterima dan masuk dalam daftar prioritas Kementerian PUPR.
"Saat ini prosesnya tinggal menunggu alokasi anggaran dari pusat untuk bisa direalisasikan, "ungkapnya.
Namun demikian, pembangunan jalan secara nasional, terutama lingkar Pulau Taliabu harus didahului dengan penyusunan dokumen Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan.
Saat ini, lingkar jalan Taliabu belum memiliki FS. Ketidaksiapan dokumen inilah, kata Sherly, yang menjadi alasan mengapa Provinsi tidak pernah membangun jalan di Taliabu.
"Provinsi hanya dapat membangun jalan yang berstatus jalan provinsi. Karena seluruh ruas jalan di Taliabu berstatus jalan kabupaten, maka pembangunan oleh provinsi belum bisa dilakukan," jelasnya.
Meskipun demikian, Sherly Laos berkomitmen pemerataan pembangunan infrastruktur akan tetap dipegang teguh.
Ia menegaskan, 10 kabupaten/kota di Maluku Utara akan menjadi prioritas dalam pemerataan pembangunan, termasuk Pulau Taliabu.
Baca juga: Dipimpin Tauhid Soleman, Upacara 17 Agustus 2025 di Ternate Sukses
Selain pembangunan jalan, komunikasi juga terus dibangun dengan Kementerian Perhubungan, terutama konektivitas jalur laut ke Taliabu.
Sherly Laos menyebut, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan pelayaran perintis untuk menghubungkan Taliabu dengan wilayah sekitarnya, termasuk dengan Pulau Obi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusi konkret, dari pemerintah pusat, yang bisa segera dirasakan masyarakat Taliabu, "tandas Sherly Laos. (*)