TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Abubakar Abdullah, atas kolaboratif melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pelajar SMA, SMK, dan SLB.
Program yang dimulai pada Selasa 19 Agustus 2025 itu menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor kesehatan di dunia pendidikan.
Targetnya 71 ribu murid akan diperiksa kesehatannya hanya dalam waktu satu bulan.
Baca juga: Harga Emas Antam Termurah Rp 995 Ribu, Lihat Juga Buyback Terbaru Rabu 20 Agustus 2025
“Kenapa ini penting? Karena saat ini cakupan pemeriksaan kesehatan kita baru 7 persen. Dengan melakukan pemeriksaan massal, kita bisa benar-benar memetakan masalah kesehatan sejak awal. Data ini akan menjadi dasar perencanaan Dinas Kesehatan bukan hanya untuk penanganan, tetapi juga pencegahan yang lebih tepat sasaran,” ujar Sherly Laos.
Ia menegaskan, keberhasilan program ini tidak mungkin tercapai tanpa kerja sama lintas sektor.
“Saya sangat mengapresiasi koordinasi yang luar biasa antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Provinsi, dukungan kabupaten/kota, hingga puskesmas. Ini adalah kerja kolaborasi, bukan kerja satu instansi,” tambahnya.
Tak hanya para pemangku kebijakan, antusiasme siswa juga membuat program ini semakin hidup. Para pelajar menyambut pemeriksaan kesehatan dengan penuh semangat, menjadikannya bukan sekadar kegiatan medis, tetapi juga sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Baca juga: Belanja Lebih Tenang, Dompet Lebih Aman, Bareng ShopeeVIP
“Anak-anak datang bukan hanya untuk diperiksa, tapi juga belajar bahwa menjaga kesehatan sama pentingnya dengan belajar di kelas. Kita sedang membangun budaya baru: sehat itu gaya hidup, bukan hanya minum obat ketika sakit,” tegas Sherly Laos.
Ia pun menutup pesannya dengan sebuah ajakan reflektif.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Tapi yang lebih baik lagi adalah tahu lebih awal, agar kita bisa hidup lebih sehat,” tandasnya. (*)