Halmahera Timur

Pemkab Halmahera Timur MoU dengan 4 Kampus, Pastikan Ketersediaan Dokter di RSUD Maba

TribunTernate.com/Amri Bessy
KESEHATAN - Sekda Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara, Ricky Chairul Richfat. Ia menjelaskan maksud MoU antara Pemkab Haltim dan 4 Fakultas Kedokteran, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, Maluku Utara, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat universitas terkemuka yang memiliki fakultas kedokteran.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan tenaga dokter umum dan spesialis di RSUD Maba.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada Rabu (27/8/2025) lalu, dalam acara The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Gubernur Malut Sherly Laos Soroti Rendahnya Pajak Alat Berat dari Perusahaan Tambang

Empat universitas yang terlibat dalam kerja sama ini yaitu Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat, menjelaskan bahwa melalui MoU ini, Pemkab dapat secara resmi mengajukan kebutuhan tenaga medis ke Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, Kemenkes akan menugaskan para dokter dari kampus-kampus tersebut untuk bertugas di RSUD Maba.

“Dengan catatan, pelayanan yang diberikan RSUD Maba, seperti gaji hingga fasilitas pendukung lainnya, harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian,” ujar Ricky.

Ia menambahkan, setelah pembangunan RSUD Maba rampung, kebutuhan tenaga dokter akan mulai dipenuhi secara bertahap berdasarkan jumlah dan spesialisasi yang dibutuhkan.

Apabila keempat kampus tersebut belum mampu menyediakan jumlah tenaga dokter yang dibutuhkan, Kementerian Kesehatan akan membuka peluang kerja sama dengan universitas lain yang memiliki fakultas kedokteran.

“Yang terpenting adalah ketersediaan dokter untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Halmahera Timur,” tambah Ricky.

Selain dari MoU tersebut, Pemkab Halmahera Timur juga telah mendapatkan dukungan tenaga kesehatan melalui program Nusantara Sehat dari Kemenkes, yang sudah berjalan selama lima tahun terakhir.

Baca juga: Emas Antam Melambung Naik! Cek Harga dan Buyback Terbaru, Rabu 3 September 2025 di Sini

Program ini memungkinkan pengiriman tenaga kesehatan ke puskesmas-puskesmas di wilayah terpencil, termasuk dokter umum, bidan, perawat, tenaga farmasi, dan apoteker.

“Dokter yang nantinya akan ditugaskan di Halmahera Timur akan terlebih dahulu mendapatkan pelatihan dan pembekalan dari Kemenkes."

“Ini penting, agar sebelum mereka ditempatkan di RSUD Maba, para dokter sudah siap dan mampu beradaptasi dengan kondisi wilayah, termasuk jarak, aksesibilitas, dan budaya lokal,” tandasnya. (*)