Halmahera Timur
Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub Tinjau Lokasi Pembangunan Dapur MBG di Wasile Utara
TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub, meninjau lokasi pembangunan dapur layanan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Wasile Utara.
Peninjauan orang nomor satu Pemkab Halmahera Timur itu, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, H Nasrun Konoras.
Serta Kepala Dinas PUPR, Rivolino Merbas dan Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar, Abadi Dauda, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Kakanwil Kemenkum Malut Budi Argap Apresiasi Langkah Menkum Selesaikan Dualisme PPP
“Kemarin saya bersama tim MBG Halmahera Timur meninjau lokasi rencana pembangunan dapur layanan makanan bergizi gratis di Wasile Utara,” kata Ubaid kepada Tribunternate.com.
Ia mengatakan, pihaknya juga memastikan jarak antar desa di Kecamatan Wasile Utara untuk menentukan perencanaan layanan suplai makanan yang tepat.
“Karena kondisi georafis di Wasile Utara berbeda dengan daerah lain, misalnya antar kampung berjauhan dan tupokgrafinya juga sedikit menantang,” jelasnya.
Ia mengatakan, jika berpatokan pada standar yang ditetapkan BGN, jarak pengantaran tidak boleh lebih dari 6 kilometer dan waktu pengantaran makanan tidak boleh melebihi 30 menit.
“Maka tujuan saya bersama tim MBG ini untuk memastikan serta mengukur jarak dan mengukur waktu pengantaran makanan itu,” ujarnya.
Ubaid menambahkan, dalam perencanaan dapur layanan MBG di Kecamatan Wasile Utara awalnya direncanakan satu titik di Desa Labi-Labi, namun melihat kondisi lapangan, kemungkinan akan ditambah menjadi dua hingga tiga titik.
“Kalau dilihat dari kondisi geografis serta wilayah maka harus mempertimbangkan jarak dan waktu sehingga dimungkinkan dua titik dapur layanan MBG yaitu di Labi-Labi dan antara Bololo dan Marimoi," tandasnya.
Apa itu MBG ?
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Program ini lahir dari komitmen nasional untuk memperbaiki status gizi masyarakat, menekan angka stunting, dan menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, serta produktif.
Melalui program ini, pemerintah menyediakan makanan bergizi setiap hari sekolah bagi peserta didik di jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Setiap porsi makanan disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang, mencakup sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, serta air minum yang layak konsumsi.
Dengan begitu, anak-anak diharapkan memperoleh asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar mereka.
Pelaksanaan MBG dilakukan melalui dapur layanan yang tersebar di berbagai kecamatan atau wilayah sekolah. Dapur ini menjadi pusat pengolahan makanan yang nantinya disalurkan ke sekolah-sekolah di sekitarnya.
Pemerintah menetapkan standar waktu distribusi agar makanan tetap layak konsumsi, yakni jarak pengantaran tidak boleh lebih dari enam kilometer dan waktu tempuh maksimal tiga puluh menit.
Sistem ini tidak hanya menjamin kualitas makanan, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat lokal, terutama petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang menjadi penyedia bahan pangan segar.
Selain menyehatkan anak-anak, program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi daerah. Bahan pangan yang digunakan diprioritaskan berasal dari produksi lokal, sehingga menumbuhkan sektor pertanian dan perikanan di wilayah pelaksanaannya.
Baca juga: Bintang Malut United Yakob Sayuri Ingin Wujudkan Asa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Dengan demikian, manfaat program ini tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Secara keseluruhan, MBG menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, berprestasi di sekolah, dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul di masa depan. (*)