Halmahera Timur

Pedagang Minta Kejelasan Penataan Pasar Rakyat Jiko Mobon Halmahera Timur

Tribunternate.com/Amri Bessy
KELUHAN: Pasar Rakyat Jiko Mobon di Kota Maba Halmahera Timur. Di mana pedagang di sana meminta kejelasan akan penataan yang dijanjikan OPD terkait 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Para pedagang meminta kejelasan penataan Pasar Rakyat Jiko Mobon, Halmahera Timur.

Pasalnya, penataan yang dimaksud telah dijanjikan OPD terkait, dalam hal ini Disperindagkop Halmahera Timur, Maluku Utara.

"Penataan pedagang agar meningkatkan minat beli warga di pasar tersebut."

Demikian disampaikan Kadisperindagkop Halmahera Timur Ricko Dibeturu belum lama ini kepada Tribunternate.com.

Baca juga: Anggarkan Rp 20 Miliar, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos All Out Tangani Tuntutan Warga Jambula

Apa yang menjadi langkah Disperindagkop Halmahera Timur ini belum menyentuh para pedagang di sana.

KELUHAN: Pasar Rakyat Jiko Mobon di Kota Maba Halmahera Timur, Maluku Utara sepi pedagang dan pembeli meski baru saja diresmikan, Selasa (8/10/2024)
Pasar Rakyat Jiko Mobon di Kota Maba Halmahera Timur (Tribunternate.com/Amri Bessy)

Menurut Lasmi H Mun, pedagang, posisi/lokasi berjualan masih sama dengan sebelumnya.

"Saya tidak tahu apa yang dilakukan dinas, padahal mereka sudah janji mau menata pasar ini."

"Pasar ini sepi pembeli, ramainya hanya diawal saja (1 atau 2 bulan), "keluhnya kepada Tribunternate.com, Senin (13/10/2025).

Pasar Rakyat Jiko Mobon diresmikan oleh Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub pada Selasa, 3 September 2024.

Pasar ini mulai dibagun awal 2020 menggunakan dana Kementerian Perdagangan RI sebesar RpĀ 3 miliar.

Pasar dikerjakan PT Aftar Bumi Persada yang mencakup pembangunan fasilitas utama seperti kios, area parkir dan fasilitas sanitasi.

Baca juga: Kantor Brimob Polda Malut di Kelurahan Jambula Ternate Digeruduk Warga, Ini Pemicunya

Pembangunan selesai di akhir 2020. Meski rampung, namun belum difungsikan kerena beberapa kendala teknis dan administrasi.

Kemudian pada 2024, pemerintah daerah mengalokasi dana Rp 750 juta dari APBD untuk reahab dan penataan kembali.

Rehab dikerjakan CV Sansibar Halmahera yang difokuskan pada perbaikan infrastruktur rusak serta penambahan fasilitas pendukung. (*)