Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025: 3 Upaya Mengembangkan Keterampilan Sosial

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini referensi kunci jawaban untuk mengerjakan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah.

Soal Modul 2 Topik 3 PPG 2025 ditujukan untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Selengkapnya, inilah soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Apa Praktik Baik yang Bapak/Ibu Lakukan

Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 

Ceritakanlah pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan 3 upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional (Belajar, Berkolaborasi, dan Menjadi Teladan) yang sudah Bapak/Ibu lakukan di tahapan Aksi Nyata. Tuliskan apa peristiwanya (Peristiwa); Bagaimana perasaan Bapak/Ibu (Perasaan); Apa pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan (Pembelajaran); dan Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini? (Pembelajaran)

Jawaban Versi Pertama:

• Peristiwa: Saya mengadakan diskusi kelompok di kelas tentang cara mengenali dan mengelola emosi. Murid diminta menggambar dan menamai tiga emosi yang sering mereka rasakan, didahului dengan pengenalan enam emosi dasar agar mereka lebih mudah memahami.
• Perasaan: Saya merasa senang dan bangga melihat murid antusias berbagi cerita. Setiap anak punya waktu untuk bicara, dan diskusi ini berlangsung beberapa kali agar mereka lebih leluasa mengekspresikan diri.
• Pembelajaran: Saya belajar bahwa memberi ruang bagi murid untuk bicara soal perasaan sangat membantu mereka merasa dihargai dan didengarkan. Visualisasi juga sangat efektif untuk membantu mereka memahami emosi, terutama murid yang lebih kecil.
• Aksi Selanjutnya: Saya akan rutin mengadakan diskusi sosial-emosional, membuat lebih banyak alat bantu visual, dan terus berusaha menjadi contoh dalam mengelola emosi dengan baik di kelas.

Jawaban Versi Kedua:

• Peristiwa: Dalam aksi nyata, saya mengajak murid berdiskusi kelompok tentang perasaan yang sering mereka alami. Mereka menggambar dan menuliskan nama emosinya setelah diperkenalkan dengan enam emosi dasar. Tujuannya agar mereka lebih peka dan bisa mengenali emosi diri sendiri.
• Perasaan: Saya merasa senang dan terharu melihat murid begitu terbuka dan antusias. Mereka saling mendengarkan, bahkan memberi tanggapan positif satu sama lain. Momen itu membuat saya semakin yakin pentingnya pembelajaran sosial emosional.
• Pembelajaran: Saya belajar bahwa anak-anak butuh ruang aman untuk bicara soal perasaan mereka. Pendekatan visual dan diskusi terbuka sangat membantu mereka memahami emosi dan meningkatkan empati terhadap teman.
• Aksi Selanjutnya: Saya akan menjadikan diskusi seperti ini sebagai kegiatan rutin di kelas. Saya juga akan terus belajar cara-cara kreatif untuk membantu murid mengelola emosi, sambil berusaha menjadi teladan dalam bersikap tenang dan positif di setiap situasi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)