Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Pendidikan Nilai Sekolah?

Berikut referensi jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 2 PPG 2025: Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Primaresti
TribunTernate.com/ Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi cover kunci jawaban PPG, diunggah Kamis (9/10/2025). Berikut referensi jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 2 PPG 2025: Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini referensi kunci jawaban untuk mengerjakan Cerita Reflektif Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 2, Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.

Soal Modul 3 FPPN Topik 2 PPG 2025 ditujukan untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Selengkapnya, inilah soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 2 PPG 2025, materi Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.

Baca juga: Kunci Jawaban Aksi Nyata Modul 3 FPPN Topik 1 PPG 2025: Pokok-Pokok Pikiran Ki Hadjar Dewantara

Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 2 PPG 2025

Siapa yang bertanggung jawab dalam pendidikan nilai di sekolah? Guru pendidikan Agama dan Budi Pekerti? Guru Pendidikan Pancasila? atau semua guru apapun mata pelajarannya?

Jawaban Cerita Reflektif (1):

Dalam proses pembelajaran saya, awalnya saya mengira bahwa pendidikan nilai adalah tanggung jawab guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila.

Namun, seiring berjalannya waktu dan proses refleksi dalam PPG, saya menyadari bahwa tanggung jawab ini sebenarnya melekat pada seluruh guru, apapun bidang ajarnya.

Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan empati tidak hanya bisa diajarkan secara kognitif, tetapi harus diteladankan dan diintegrasikan dalam setiap proses pembelajaran.

Misalnya, dalam pelajaran matematika pun, guru dapat menanamkan nilai ketelitian, kerja keras, dan sikap pantang menyerah.

Oleh karena itu, pendidikan nilai tidak boleh dibatasi oleh mata pelajaran tertentu. Semua guru harus menjadi model dan fasilitator pendidikan karakter.

Pendidikan nilai adalah tanggung jawab kolektif, bukan eksklusif.

Jawaban Cerita Reflektif (2):

Dari pengalaman saya mengajar, saya menyaksikan bahwa siswa lebih menyerap nilai-nilai melalui interaksi dan keteladanan guru sehari-hari, bukan hanya dari teori yang diajarkan di kelas Agama atau Pancasila.

Sebagai guru IPA, saya pernah mengangkat isu lingkungan hidup dan etika ilmiah dalam eksperimen.

Dalam momen itu, saya menyadari bahwa saya sedang menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan etika, tanpa harus menyebut istilah "pendidikan nilai".

Berdasarkan refleksi ini, saya meyakini bahwa semua guru, terlepas dari mata pelajarannya, bertanggung jawab atas pembentukan karakter dan nilai siswa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved