Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 258 dan 261: Kepribadian Mu’adz bin Jabal

TRIBUNTERNATE.COM - Dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka, siswa akan diminta mengerjakan soal di Halaman 258 dan 261.

Materi tercantum Bab 9 "Ijtihad", pada bagian Aktivitas 9.2 dan Aktivitas 9.3.

Adapun buku pelajaran yang digunakan merupakan karya Rohmat Chozin, Untoro, dan diterbitkan Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek pada tahun 2022.

Selengkapnya, berikut Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 258 dan 261, Aktivitas 9.2 dan Aktivitas 9.3, Bab 9.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 257: Amati Gambar 9.2 - Gambar 9.5

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 258 dan 261 Kurikulum Merdeka Penilaian pengetahuan Bab 9

Aktivitas 9.2

1. Perhatikan kisah inspiratif di bawah ini kemudian jelaskan makna yang terkandung di dalamnya, terkait dengan tema pelajaran!

2. Jelaskan nilai nilai luhur dari kepribadian yang dapat di petik!

3. Berbagilah dengan teman yang lain untuk melengkapi nilai nilai kepribadian dan berikan tanggapan!

Jawaban:

1. Makna Kisah yang Terkandung (Terkait Tema Pelajaran):

Kisah Mu'adz bin Jabal mengandung makna bahwa pemuda yang berilmu, memiliki integritas, dan ikhlas berjuang demi agama akan mendapatkan penghargaan tinggi, baik di dunia maupun akhirat.

Kisah ini menunjukkan pentingnya kecerdasan, kebijaksanaan, keberanian dalam berpendapat, dan kesungguhan dalam menegakkan nilai-nilai Islam.

Mu'adz menjadi contoh generasi muda yang mampu mengemban amanah besar karena akhlak dan ilmunya.

2. Nilai-nilai Luhur dari Kepribadian Mu’adz bin Jabal r.a.:

Kecerdasan dan Keilmuan: Memahami Al-Qur'an, Hadis, dan mampu berijtihad.

Keikhlasan dan Ketawadhu’an: Tidak membanggakan diri meskipun dihormati.

Keberanian dan Tanggung Jawab: Berani menerima amanah ke Yaman.

Kemurahan Hati: Dermawan dan tidak pelit harta.

Kesungguhan Ibadah: Selalu ingat dan bersyukur kepada Allah.

Rasa Takut kepada Hari Akhir: Selalu merasa hidup di ambang akhirat.

Kesederhanaan dan Zuhud: Tidak terikat pada dunia, walau kaya.

Keteladanan: Dijadikan rujukan oleh para sahabat bahkan khalifah.

3. Berbagi Nilai Kepribadian dan Tanggapan (Diskusi Kelas):

Dalam kegiatan diskusi, peserta didik bisa berbagi nilai-nilai seperti:

• Belajar tekun dan jujur seperti Mu’adz.
• Tidak ragu menyampaikan pendapat yang benar.
• Selalu rendah hati meski cerdas dan dihormati.

Tanggapan dari teman bisa berupa:

• “Nilai zuhud Mu’adz sangat penting di zaman sekarang yang penuh dengan keinginan duniawi.”
• “Atitude Mu’adz sebagai orang muda sangat patut dicontoh, apalagi ia tidak bicara kecuali jika diminta.”

Aktivitas 9.3

1. Buatlah kelompok belajar terdiri dari 9 peserta didik, kemudian masing-masing kelompok untuk mempelajari wawasan keIslaman, dibagi menurut tema!

2. Antar kelompok saling mengunjungi kelompok  lain bertukar pengalaman dalam memahami materi wawasan keIslaman!

3. Jelaskan nilai nilai luhur dari kepribadian yang dapat dipetik!

4. Berbagilah dengan teman yang lain untuk melengkapi nilai-nilai kepribadian dan berikan tanggapan!

Jawaban:

1. Kelompok Belajar Wawasan Keislaman (9 Orang per Kelompok):

Kelompok dibentuk dan tema dibagi seperti:
a. Iman
b. Taqwa
c. Akhlak Mulia
d. Ilmu dan Amal
e. Kepemimpinan Islam
f. Sosial dan Kemanusiaan
g. Dakwah
h. Zuhud
i. Keteladanan Sahabat

2. Kunjungan Antar Kelompok:

Setiap kelompok saling mengunjungi dan berbagi penjelasan hasil pembelajaran tema masing-masing.

Saling bertanya, memberi masukan, dan menambahkan wawasan dari sudut pandang kelompok lain.

3. Nilai-nilai Luhur dari Kepribadian yang Dapat Dipetik:

Kejujuran, keilmuan, tanggung jawab, kesederhanaan, keikhlasan, keberanian, rasa takut kepada Allah.

Semangat menuntut ilmu dan membagikannya kepada umat.

4. Berbagi dan Memberi Tanggapan:

Setelah diskusi, peserta saling memberi tanggapan:

“Saya belajar dari kelompok lain bahwa zuhud bukan berarti miskin, tapi tidak tergantung pada dunia.”

“Nilai keberanian Mu’adz membuat saya sadar pentingnya menyuarakan kebenaran.”

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)