Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kunci Jawaban

20 Contoh Soal TKA PKN 2025 Kelas 12 SMA dan Kunci Jawaban Lengkap

Berikut 20 contoh soal dan kunci jawaban TKA PKN untuk SMA kelas 12 sebagai bahan latihan siswa.

Editor: Primaresti
Surya.co.id/ Habibur Rohman
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi. Siswa SMA menyimak pemaparan dari dosen kuliah tamu kelas desain di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Senin (4/11/2024). Berikut 20 contoh soal dan kunci jawaban TKA PKN untuk SMA kelas 12 sebagai bahan latihan siswa. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa kelas 12 SMA sederajat.

TKA adalah asesmen terstandar untuk mengukur capaian akademik murid dalam mata pelajaran tertentu. TKA bersifat tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan.

Untuk membantu siswa mempersiapkan diri, berikut ini contoh soal dan kunci jawaban TKA Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) SMA kelas 12 sebagai bahan latihan.

Baca juga: 20 Contoh Soal TKA Kimia 2025 Kelas 12 SMA, Lengkap Disertai Kunci Jawaban

Soal dan Kunci Jawaban TKA PKN 2025 Kelas 12 SMA

1. Sistem pemerintahan Indonesia terbagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang hubungannya diatur sesuai peraturan perundang-undangan. Hubungan ini kerap menimbulkan berbagai tantangan, terutama dalam pelaksanaan otonomi daerah, pembagian anggaran, serta sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah.

Berdasar ilustrasi tersebut, tantangan dari hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, yakni….

A. ketidakmampuan pemerintah pusat dalam memenuhi semua kebutuhan anggaran pemerintah daerah
B. berbagai kebijakan pemerintah daerah kadangkala tidak sejalan dengan penerapan program nasional
C. terbatasnya kewenangan pemerintah pusat dalam mengatur pembagian alokasi anggaran di daerah
D. masih belum adanya sinkronisasi ruang lingkup otonomi antara pemerintah pusat dan daerah
E. keterbatasan kewenangan dari pemerintah pusat dalam mengawasi pelaksanaan otonomi di daerah

Jawaban: B

2. Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Tentukan Benar (B) atau Salah (S) makna dari sila pertama Pancasila pada pernyataan berikut ini !

Jawaban:

A. Semua penganut agama dan kepercayaan mengembangkan ajaran agama secara bersama. (SALAH)
B. Sila tersebut menjadi dasar penerapan toleransi dengan penganut kepercayaan yang sama. (SALAH)
C. Prinsip sila pertama Pancasila menjamin kebebasan beribadah semua agama dan kepercayaan. (BENAR)

3. Masyarakat di seluruh wilayah tanah air Indonesia seharusnya memiliki kesadaran yang sama menjaga keutuhan NKRI, salah satunya dalam bidang pertahanan dan keamanan. Melemahnya peran masyarakat untuk menjaga pertanahan berdampak pada munculnya ancaman yang bisa datang dari dalam maupun luar. Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan alasan pentingnya masyarakat ikut serta dalam menjaga keutuhan NKRI!

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. memperkuat peran masyarakat untuk terlibat dalam mengatur urusan kenegaraan
B. membentuk lingkungan yang aman dan tertib untuk menjaga eksistensi NKRI
C. menjaga wilayah kedaulatan teritorial NKRI sesuai dengan amanah konstitusi
D. meringanan tugas aparat keamanan dalam menjaga ketertiban di wilayahnya
E. mengimplementasikan peran masyarakat dalam sistem pertahanan negara

Jawaban: B, C, E

4. Pada masa Orde Baru, pelaksanaan demokrasi Pancasila mengalami berbagai tantangan seperti pembatasan kebebasan berpendapat, dominasi partai politik tertentu, serta lemahnya fungsi pengawasan terhadap pemerintah. Upaya paling tepat untuk mencegah terulangnya kondisi tersebut adalah ….

A. menyederhanakan sistem partai politik agar stabilitas politik terjaga
B. memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk urusan ketertiban
C. mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik
D. menjaga ketertiban sosial dengan membatasi perbedaan cara pandang
E. menjamin penyaluran aspirasi rakyat secara terpusat melalui satu partai

Jawaban: C

5. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terdapat sebanyak 180.954 konten bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di ruang siber. Oleh karena berbahaya bisa menimbulkan ancaman terhadap negara terutama bagi bhinneka tunggal ika, maka konten-konten tersebut telah diblokir. 

Berdasarkan ilustrasi tersebut, potensi akibat yang ditimbulkan dari ancaman tersebut, yaitu…

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved