Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 116 - 117: Kegiatan 4

Simak selengkapnya ulasan soal dan kunci jawaban Kelas 11 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 116 - 117.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Primaresti
TribunJabar.com/ Gani Kurniawan
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi belajar. Sejumlah siswa kelas 11 mengikuti mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung, Rabu (9/1/2013). Simak selengkapnya ulasan soal dan kunci jawaban Kelas 11 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 116 - 117. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini soal dan kunci jawaban Halaman 116 - 117, Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMA/SMK.

Dalam buku paket Bahasa Indonesia karya Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas ini, siswa akan diminta menjawab soal Kegiatan 4 Berlatih mengubah cerpen menjadi puisi.

Materi yang dibahas merupakan bagian dari Bab 4 Menulis Puisi yang Menginspirasikan Adanya Kesempatan untuk Semua.

Selengkapnya, berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 116 - 117, Kegiatan 4 Berlatih mengubah cerpen menjadi puisi..

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 116: Cerpen Hatarakibachi

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 116 - 117 Kurikulum Merdeka

Kegiatan 4 Berlatih mengubah cerpen menjadi puisi.

Setelah memahami cerpen "Hatarakibachi" karya Awit Radiani, ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah puisi sesuai dengan unsur-unsur puisi yang telah dibahas. 

Puisi terdiri atas 4-8 bait. Kerjakanlah kegiatan ini secara berkelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. 

  • Nama: 
  • Tema Puisi: 
  • Judul Puisi: 
  • Puisi:

Jawaban: 

Nama: Kelompok I

Tema Puisi: perjalanan dan kerinduan akan akar budaya sendiri

Judul Puisi: Di Negeri Sakura

Puisi: 

Langkah perlahan di udara asing,
Angin musim semi menyentuh bayang,
Tokyo ramah dalam kesejukan pagi,
Namun hati ini penuh keraguan yang tak terbilang.

Kedai-kedai menggoda selera lapar,
Sushi asli memanggil rasa penasaran,
Namun menara tinggi menusuk angkasa,
Hanya pamer angkuh di tengah kota.

Pemandangan ini, tak menyentuh jiwa,
Sebersit kenangan di Tugu Yogya,
Lugu, ramah, dan penuh cinta,
Di sana akar rinduku tertanam nyata.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved