Halmahera Timur

Pemkab Halmahera Timur Jadwalkan Sosialisasi dan Edukasi Terkait Beras Oplosan

Tribunternate.com/Amri Bessy
PENCEGAHAN: Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub ketika diwawancarai awak media disela-sela kerja, Senin (8/9/2025). Pihaknya menjadwalkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait beras oplosan 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara jadwalkan sosialisasi dan edukasi terkait beras oplosan.

Perihal tersebut disampaikan Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Minggu (14/9/2025)

Dikatakan, langkah dan sikap seperti ini diambil agar masyarakat tidak terkecoh jika mendapati beras oplosan dipasaran.

"Mereka (masyarakat) harus tahu jenis-jenis beras oplosan, merk-nya apa, warnanya seperti apa."

Baca juga: Penggunaan Supsidi LPG 3 Kg di Halmahera Timur Menunggu Regulasi

"Kemudian bentuknya seperti apa, baunya juga seperti apa, "ujar bupati dua periode ini.

Menurutnya, jika pemerintah lalai melakukan sosialisasi, bisa mempengaruhi pada kekhawatiran masyarakat.

"Salah satu tanda beras itu oplosan adalah dilihat dari tekstur yang memang tidak seragam."

"Kemudian adanya campuran warna mencurigakan, "ungkap Ubaid Yakub.

"Bahkan aroma beras menjadi petunjuk untuk bisa membedakan mana beras premium mana beras oplosan."

"Mungkin saja sekarang sudah ada, atau mungkin belum. Karena pendistribusian di pasar sangat rentan (minim pengawasan)."

Baca juga: Hati-hati Beras Oplosan, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub Bilang Begini

"Kalau seperti itu, bisa dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab, "lanjutnya.

Oleh karena itu, adanya kesadaran masyarakat dapat menentukan pilihan dalam memilih beras berkualitas.

"Pemerintah tidak tinggal diam, kami akan memperkuat ketahanan pangan serta menjaga stabilitas ekonomi lokal, "tandasnya. (*)