Halmahera Timur
Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub Prediksi Pembangunan RSUD Maba Rampung Sesuai Target PT WIKA
TRIBUNTERNATE.COM, MABA – Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub, optimistis pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maba Tipe C akan rampung sesuai target.
Hal itu disampaikan Bupati setelah meninjau langsung progres pembangunan RSUD Maba, Selasa (16/9/2025), di depan Kantor Bupati Halmahera Timur.
Sebelumnya, Pemkab juga telah menggelar doa bersama untuk penutupan atap bangunan RSUD Tipe C tersebut.
Baca juga: Galeri 24, Antam dan UBS di Pegadaian Turun: Ini Harga serta Buyback, Selasa 16 September 2025
“Untuk sementara, sesuai yang disampaikan penanggung jawab proyek PT Wijaya Karya (WIKA,red), Insya allah sesuai target. Karena kontrak itu sampai bulan Desember,” tutur Ubaid.
Proyek Strategis Kesehatan
Pembangunan RSUD Maba merupakan program peningkatan status dari Tipe D menjadi Tipe C.
Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 9 Maret 2025 oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
RSUD Maba Tipe C dirancang sebagai rumah sakit modern dengan gedung tiga lantai, fasilitas ICU, PICU, HCU, laboratorium, radiologi, serta ruang rawat jalan.
Selain itu, akan ada penambahan tenaga spesialis guna meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Program ini juga menjadi bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto, yang fokus pada modernisasi rumah sakit di wilayah terpencil.
PT WIKA dipercaya sebagai pelaksana pembangunan fisik RSUD Maba. Proses pembangunan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
“Kalau dilihat kasat mata, pembangunan bisa rampung sesuai target. Ini sudah sampai penutupan atap, tinggal finishing bagian dalamnya,” tambah Ubaid.
Baca juga: Maluku Utara Perkuat Pendidikan: 115 Sekolah Direnovasi, Rp10 Miliar untuk Digitalisasi
Bupati dua periode itu berharap agar seluruh proses pembangunan bisa berjalan lancar hingga akhir kontrak.
“Harapan kita, mudah-mudahan seluruh proses rencana pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai rencana yang baik,” ujarnya.
Ubaid juga menegaskan, meski dirinya bukan orang teknis, namun keyakinan kuat didasarkan pada progres nyata yang telah dicapai di lapangan. (*)